Rupiah Berpotensi Menguat ke 16.650 per Dolar AS Seiring Koreksi Mata Uang AS

Rupiah Berpotensi Menguat ke 16.650 per Dolar AS Seiring Koreksi Mata Uang AS

JAKARTA – Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 29 September 2025, diperkirakan berpotensi menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Untuk diketahui mengutip Bloomberg, pada hari Jumat, 26 September 2025, Kurs rupiah spot di tutup menguat 0,09 persen ke level Rp16.738 per dolar AS.

Sementara itu, kurs rupiah Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) ditutup turun 0,14 persen ke level harga Rp16.775 per dolar AS.

Analis Doo Financial Futures Lukman Leong menyampaikan bahwa nilai tukar rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar AS yang cenderung melemah setelah rilis data inflasi AS yang sesuai dengan perkiraan.

Menurutnya, hal ini membuka peluang bagi Federal Reserve (The Fed) untuk memangkas suku bunga.

“Rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS yang terkoreksi setelah data inflasi AS yg sesuai dengan perkiraan, membuka peluang bagi the Fed untuk memangkas suku bunga,” ujarnya kepada VOI, Senin, 29 September.

Selain itu, ia menyampaikan bahwa indeks Dolar AS juga tertekan oleh revisi turun pada data sentimen konsumen yang tidak terduga, serta kekhawatiran akan kemungkinan terjadinya penutupan pemerintahan (government shutdown) di AS.

“Indek dolar AS juga tertekan oleh sentimen konsumen yang di luar dugaan direvisi lebih rendah. Kekuatiran shutdown pemerintahan AS juga ikut membebani dolar AS,” ucapnya.

Lukman memproyeksikan pergerakan rupiah pada Senin, 29 September, bergerak dalam kisaran Rp16.650 per dolar AS hingga Rp16.750 per dolar AS.