Bisnis.com, JAKARTA — Pengiriman komponen otomotif di pasar domestik menjadi salah satu penopang kinerja logistik Lion Parcel (PT Lion Express) yang dinaungi oleh maskapai penerbangan Lion Air Group.
Chief Marketing Officer Lion Parcel, Kenny Kwanto mengatakan, salah satu kota dengan volume pengiriman terbesar bagi Lion Parcel yakni Surabaya, sebagai pusat perdagangan otomotif dan elektronik terbesar di Tanah Air. Kota ini juga menjadi pintu gerbang logistik ke wilayah timur Indonesia.
“Salah satu komoditas yang berkontribusi signifikan adalah suku cadang. Setiap hari, ribuan hingga jutaan paket bergerak tidak hanya ke kota-kota besar di Jawa, tetapi juga ke berbagai daerah di luar pulau, termasuk Indonesia Timur,” ujar Kenny dalam keterangannya, dikutip Sabtu (27/9/2025).
Kenny mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan pengiriman mendesak seperti suku cadang yang harus segera digunakan untuk perbaikan maupun penggantian, Lion Parcel menghadirkan layanan premium dengan opsi pengiriman cepat dengan Service Level Agreement (SLA) hanya dalam 1–2 hari.
Adapun, jangkauan Lion Parcel saat ini mencakup 98% wilayah Indonesia serta lebih dari 50 negara untuk pasar ekspor, sehingga memberikan dukungan bagi pelaku usaha di Surabaya untuk memperluas pasar, baik nasional maupun global.
Infrastruktur pengiriman juga ditopang oleh lebih dari 350 penerbangan Lion Group, termasuk armada pesawat ATR yang melayani wilayah timur Indonesia.
Selain itu, lanjutnya, Lion Parcel didukung jaringan mitra agen yang mencapai 7.000 titik di seluruh Indonesia, dengan distribusi luas di Surabaya. Kehadiran jaringan tersebut memudahkan masyarakat mengakses layanan Lion Parcel di berbagai lokasi.
Alhasil, melalui infrastruktur dan jaringan yang kuat, serta kolaborasi dengan para mitra agen, Lion Parcel optimistis dapat menjadi mitra andalan pelaku usaha otomotif dan elektronik Surabaya dalam mendorong pertumbuhan bisnis sekaligus memperkuat konektivitas logistik nasional.
“Lion Parcel berkomitmen untuk terus mendukung mobilitas tersebut melalui layanan logistik yang andal dan tepercaya,” kata Kenny.
Ekspor Komponen Otomotif Melesat
Di lain sisi, selain pasar domestik, kinerja ekspor komponen otomotif Indonesia juga mengalami tren pertumbuhan signifikan sebesar 6% secara tahunan (year-on-year/YoY).
Sebelumnya, Gabungan Industri Alat-Alat Mobil dan Motor (GIAMM) memproyeksikan kinerja ekspor komponen otomotif buatan Indonesia tembus hingga US$7 miliar pada akhir 2025, atau sekitar Rp112 triliun (asumsi kurs Rp16.000 per dolar AS).
Sekretaris Jenderal GIAMM, Rachmat Basuki mengatakan kinerja ekspor komponen otomotif relatif resilien dan konsisten bertumbuh secara tahunan. Berbagai negara tujuan ekspor terbesar yakni Jepang, AS, Korea Selatan hingga Malaysia.
“Kalau proyeksi saya tahun ini sekitar US$7 miliar, mirip dengan tahun lalu. Mungkin kalau dilihat trennya bahkan naik sekitar 6% [YoY] untuk semua komponen,” ujar Basuki saat Bisnis Indonesia Forum, Kamis (25/9/2025).
Adapun, sepanjang paruh pertama 2025, kinerja ekspor komponen otomotif ke berbagai negara tembus US$3 miliar, atau sekitar Rp48 triliun.
