HUT Ke-80 KAI: Jejak Transformasi dari Masa Sulit hingga Jadi Moda Transportasi Andalan Nasional 26 September 2025

HUT Ke-80 KAI: Jejak Transformasi dari Masa Sulit hingga Jadi Moda Transportasi Andalan
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        26 September 2025

HUT Ke-80 KAI: Jejak Transformasi dari Masa Sulit hingga Jadi Moda Transportasi Andalan
Tim Redaksi
KOMPAS.com
– Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang jatuh pada 28 September 2025, KAI menegaskan komitmennya untuk terus berevolusi dan meningkatkan kualitas layanan.
Perayaan HUT ke-80 KAI mengusung semangat “Semakin Melayani” untuk merefleksikan perjalanan transformatif perseroan dari masa sulit hingga menjadi transportasi utama pilihan masyarakat Indonesia.
“Perjalanan KAI hingga mencapai titik ini tidaklah mudah. Publik tentu masih ingat periode 1990-an hingga awal 2000-an yang menjadi masa sulit bagi perkeretaapian nasional,” ujar Vice President Public Relations KAI Anne Purba melalui siaran pers, Jumat (26/9/2025).
Ia menceritakan bagaimana citra kereta api yang identik dengan keterlambatan, anjlok, dan kelebihan kapasitas (
overcapacity
) sempat meruntuhkan kepercayaan publik.
Hingga akhirnya, titik balik KAI terjadi pada 2009, saat reformasi besar-besaran dijalankan dengan menerapkan kedisiplinan secara ketat.
KAI secara fundamental mengubah paradigma dari
operation-centric
menjadi
customer-centric
.
Lewat perubahan tersebut, KAI menerapkan inisiatif baru, mulai dari sistem tiket daring, penertiban sistem
boarding
, pembatasan penumpang sesuai kapasitas tempat duduk, hingga peningkatan keamanan dan budaya tepat waktu.
Sejumlah inisiatif tersebut berhasil mengubah wajah KAI dari transportasi kelas bawah menjadi moda transportasi yang aman, nyaman, dan andal.
“Layanan digital hingga pemanfaatan teknologi terus dikembangkan oleh KAI untuk memberi pengalaman perjalanan yang baru,
seamless
, dan efisien bagi pelanggan,” jelas Anne.
Komitmen KAI terhadap inovasi digital dan aksesibilitas layanan terus dibuktikan melalui berbagai inovasi terdepan.
Salah satunya adalah fasilitas
face recognition boarding gate
yang kini telah tersedia di 22 stasiun besar di seluruh Indonesia.
Selama periode Januari hingga Agustus 2025, teknologi tersebut telah dimanfaatkan oleh 7.478.690 pelanggan untuk memudahkan dan mempercepat proses
boarding
.
KAI juga menawarkan kemudahan akses bagi pelanggan. Kini, pemesanan tiket dapat dilakukan hingga H-45 sebelum keberangkatan melalui aplikasi Access by KAI, situs resmi kai.id, serta berbagai mitra penjualan daring resmi.
Dari sisi kenyamanan, KAI terus melakukan perbaikan. Saat ini, tengah dilakukan modifikasi pada kereta kelas ekonomi untuk memberikan ruang kaki (
leg room
) yang lebih nyaman, dengan mengurangi kapasitas penumpang dari 80 menjadi 72 kursi.
Selain itu, KAI menargetkan revitalisasi 200 kereta kelas ekonomi dan pengadaan 612 unit kereta baru, serta melanjutkan program peremajaan 438 kereta yang telah dilakukan pada 2017.
Upaya transformasi yang dilakukan KAI sukses membuahkan hasil positif dan diapresiasi oleh pelanggan.
Terbukti, Indeks Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction Index/CSI) KAI terus menunjukkan peningkatan sejak 2020.
Pada semester I-2025, CSI KAI berhasil menyentuh angka 4,52 dari skala 5. Angka kepuasan ini mencerminkan kuatnya kepercayaan publik terhadap layanan KAI.
Menginjak usia ke-80 tahun, KAI bertekad untuk tidak berhenti berbenah, terus berinovasi, dan konsisten melayani masyarakat Indonesia dengan menghadirkan layanan transportasi massal yang modern, andal, dan membanggakan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.