JAKARTA – Acara Jimmy Kimmel Live mendapat respons besar dari penonton terlepas dari kontroversinya selama sepekan. Pada episode terbaru yang tayang di hari Selasa, 23 September, acara ini ditonton 6,3 juta dan menjadi episode yang paling banyak ditonton.
Penayangan episode terbarunya juga meningkat sebesar 343% dari musim sebelumnya yaitu sebanyak 1,4 juta views.
Meski begitu, peningkatan jumlah penonton ini berlangsung di tengah perusahaan Nextsar yang tidak menayangkan acara ini di 23 negara.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump merespons perhentian penayangan Jimmy Kimmel Live dengan mengatakan, “Acaranya tidak punya rating”
Jimmy Kimmel merespons dengan “Malam ini, aku punya (rating)” Ia juga melanjutkan, “Kalian hampir merasa bersalah untuk (Trump). Dia mencoba membuat aku dicancel, tapi dia memaksa jutaan orang menonton acaranya. Dia mungkin harus merilis data Epstein untuk menghalangi kami dari acara ini.”
Ia juga menambahkan bahwa ia berterima kasih atas dukungan yang audiens tunjukan selama sepekan ini terutama mengenai pendapatnya.
“Terlebih lagi, saya ingin berterima kasih kepada mereka yang tidak menonton acara dan apa yang saya percaya, tapi mendukung hak saya untuk membagikan pendapat itu,” kata Jimmy Kimmel.
“Walau saya tidak setuju dengan banyak orang dalam beberapa subyek, beberapa hal yang mereka katakan membuat saya ingin muntah, tapi itu butuh keberanian bagi mereka untuk berbicara mengenai hal ini dan mereka layak mendapat kredit,” lanjutnya.
Menyoal komentarnya soal pembunuhan Charlie Kirk, Kimmel merasa pernyataannya hari itu bukan merendahkan Kirk atau keluarganya.
“Tidak pernah maksud saya untuk merendahkan pembunuhan pria muda itu. Saya pikir tidak ada yang lucu soal itu. Saya membagikan pesan di Instagram ketika dia dibunuh, mengirim doa untuk keluarganya, dan saya benar-benar melakukan itu,” kata Jimmy Kimmel.
