Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Utama (Dirut) PT Jasa Marga (Persero) Tbk. atau JSMR, Rivan Achmad Purwantono meminta maaf usai penutupan sejumlah gerbang tol (GT) ruas Tol Dalam Kota berimbas pada kemacetan panjang di sepanjang Jalan Gatot Subroto.
Rivan menyebut pada dasarnya penutupan sejumlah GT tersebut dilakukan guna mempercepat perbaikan fasilitas sarana dan prasarana Tol Dalam Kota yang sempat terimbas aksi pembakaran pada demonstrasi beberapa waktu lalu.
“Yang pertama, Jasa Marga minta maaf atas ketidaknyamanan ini. Bahwa memang pasca terbakar, yang pertama kami prioritaskan adalah untuk beroperasional. Dan selanjutnya ketika sudah beroperasional, ada beberapa hal yang tentu kita perhatikan,” kata Rivan saat ditemui di TravoyHub Taman Mini Indonesia Indah, Kamis (25/9/2025).
Dia menjelaskan, gerbang tol adalah salah satu fasilitas penting yang sangat sibuk setiap harinya. Sehingga, apabila tak dilakukan penutupan proses perbaikan tidak berjalan optimal.
Terlebih, tambah Rivan, sejumlah ruas yang ditutup sementara itu memiliki tingkat kerusakan yang cukup serius. Sehingga diperlukan proses rekonstruksi selama masa perbaikan.
“Hampir sebagian harus direkonstruksi. Ketika dilakukan rekonstruksi, maka diperlukan penguatan. Pada saat yang sama penguatan, dihari kemarin memang sudah kita lakukan dengan upaya maksimal,” tandasnya.
Pascakemacetan tersebut, pada hari ini pukul 08.30 WIB Gerbang Tol Kuningan 1 dan Gerbang Tol Semanggi 2 telah kembali beroperasi secara parsial dengan 1 lajur dapat dilintasi.
Manajemen Jasa Marga menjelaskan pihaknya juga melengkapi dengan Mobile Reader untuk meningkatkan kapasitas transaksi.
Secara terperinci, pada 25 September 2025, beberapa gerbang tol Dalam Kota yang telah kembali beroperasi di antaranya:
1. GT Senayan, beroperasi parsial dengan 2 lajur dapat dilintasi
2. GT Semanggi 1, beroperasi parsial dengan 1 lajur dapat dilintasi
3. GT Slipi 1, beroperasi penuh
4. GT Semanggi 2 akan beroperasi setelah rekayasa lalu lintas contraflow selesai
