JAKARTA – Banyak dokter terkemuka memperingatkan orang dewasa yang kerap salah mengira gejala awal kanker usus sebagai masalah kesehatan biasa.
Kasus kanker kolorektal dikenal juga sebagai kanker usus besar atau kanker usus pada orang berusia di bawah 50 tahun terus meningkat tajam dan membuat para dokter di seluruh dunia kebingungan.
Penyakit ini merenggut nyawa Dame Deborah James pada usia 40 tahun. Dalam tiga dekade terakhir, angka kasus kanker usus pada kelompok usia muda meningkat hingga 50 persen.
Selama ini, gejala yang paling dikenal adalah perubahan pola buang air besar, seperti diare berkepanjangan atau adanya darah pada tinja. Namun menurut Dr. Jack Ogden, seorang dokter umum di The Lagom Clinic, Bristol, ada tanda-tanda halus lain yang sering terlewatkan.
Jika terdeteksi sejak dini, 9 dari 10 pasien bisa bertahan hidup setidaknya sampai lima tahun. Tetapi jika kanker sudah menyebar, angka harapan hidup turun drastis menjadi hanya 10 persen. Dr. Ogden mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai lima gejala kanker usus yang selama ini jarang diketahui.
1. Anemia Defisiensi Zat Besi
Gejala ini sering dianggap sepele, padahal bisa menjadi tanda awal kanker usus. Anemia terjadi saat tubuh kekurangan sel darah merah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.
“Tanda-tandanya antara lain mudah lelah, kulit pucat, sesak napas, sakit dada, jantung berdebar, pusing, hingga sakit kepala. Tumor pada usus bisa menyebabkan perdarahan yang berujung pada kekurangan zat besi, serta menghambat penyerapan nutrisi,” ujar Dr. Ogden, dikutip dari Daily Mail.
2. Perubahan Pola Buang Air Besar
Sembelit, diare berkepanjangan, atau bentuk tinja yang lebih kecil dan tipis tanpa alasan jelas juga bisa menjadi sinyal bahaya. Tinja berbentuk pensil menandakan adanya penyumbatan akibat tumor yang menyempitkan saluran usus.
3. Penurunan Berat Badan Tanpa Penyebab yang Jelas
Turunnya berat badan tanpa perubahan pola makan atau olahraga bisa menjadi tanda kanker. Penurunan ini bisa terjadi perlahan maupun tiba-tiba. Penyebabnya antara lain meningkatnya kebutuhan energi tubuh, hilangnya nafsu makan, atau berkurangnya penyerapan nutrisi akibat tumor.
4. Kembung dan Ketidaknyamanan di Perut
Perasaan cepat kenyang, kram perut yang menetap, atau kembung yang terus-menerus juga perlu diwaspadai. Meski sering dianggap masalah pencernaan biasa, gejala ini bisa terkait dengan kanker usus.
5. Darah pada Tinja
Tidak selalu terlihat jelas, darah dalam tinja bisa tampak gelap, merah pekat hingga hanya bisa dideteksi lewat tes khusus. Tinja berwarna merah terang umumnya disebabkan wasir, namun tinja berwarna merah gelap atau hitam bisa menjadi tanda perdarahan di bagian usus yang lebih atas akibat kanke
Menurut NHS, siapa pun yang mengalami gejala-gejala tersebut selama tiga minggu atau lebih sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter. Walaupun gejala itu bisa saja disebabkan oleh kondisi lain seperti irritable bowel syndrome (IBS), pemeriksaan sejak dini tetap penting agar kanker bisa dideteksi lebih awal.
Meski sebagian besar kasus kanker usus terjadi pada orang berusia di atas 50 tahun, penelitian menunjukkan bahwa angka kasus pada kelompok usia muda justru meningkat 50 persen dalam 30 tahun terakhir.
Menurut Cancer Research UK, lebih dari separuh kasus kanker usus sebenarnya bisa dicegah. Faktor risiko yang diduga berperan antara lain obesitas, penggunaan antibiotik berlebihan, radiasi ponsel, hingga partikel mikroplastik dalam air minum.
Sebuah studi global terbaru menemukan bahwa kasus kanker kolorektal pada usia di bawah 50 tahun meningkat di 27 dari 50 negara yang diteliti. Di Inggris, kenaikan rata-rata mencapai 3,6 persen per tahun, sementara di Amerika Serikat meningkat sekitar 2 persen setiap tahunnya.
