Proyek Antisipasi Banjir Balikpapan Telan Anggaran Rp300 Miliar

Proyek Antisipasi Banjir Balikpapan Telan Anggaran Rp300 Miliar

Bisnis.com, BALIKPAPAN — Pemerintah Kota Balikpapan menggelontorkan anggaran senilai Rp300 miliar untuk mengatasi masalah banjir yang kerap melanda berbagai wilayah kota. 

Langkah ambisius ini mencakup serangkaian proyek infrastruktur yang tersebar di seluruh penjuru kota, dengan fokus utama pada normalisasi sungai dan pembangunan bendungan penahan air.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Balikpapan, Rita menyatakan alokasi dana tersebut tidak terkonsentrasi pada satu titik semata, melainkan didistribusikan secara strategis ke berbagai kawasan kritis. 

“Proyek penanganan banjir ini mencakup normalisasi Sungai Ampal, pembangunan infrastruktur drainase di wilayah Utara, Timur, dan Selatan, serta pengembangan kawasan Inhutani dan Balikpapan Baru,” ujarnya baru-baru ini. 

Sebagai tulang punggung program ini, pembebasan lahan untuk Bendali Ampal Hulu telah menelan anggaran Rp47 miliar dengan capaian luas area sekitar 10 hektare. 

Proyek bendungan penahan air ini dianggap sebagai kunci utama dalam mengendalikan debit air di hulu sungai. Lebih lanjut, Rita menekankan bahwa pendekatan kolaboratif menjadi kunci sukses implementasi program ini. 

Pemerintah kota bertanggung jawab penuh terhadap proses pembebasan lahan, sementara Balai Wilayah Sungai (BWS) menangani penyusunan Desain Teknis Rinci (DED) dan pelaksanaan konstruksi fisik. 

Di sisi lain, Pemerintah Provinsi turut berkontribusi dalam pendanaan, khususnya untuk normalisasi Sungai Ampal sepanjang empat kilometer.

“Ya, kita masih koordinasikan ke mereka, tahun depan sudah mulai [pembangunan fisik]. Kami berharap itu dibantu, karena itu sangat membantu untuk mereduksi banjir yang ada di utara, karena kan dia adalah hulu ya, kita harus nahan beberapa titik, karena sebenarnya kita juga sudah nahan di Bendali Wonorejo,” tegasnya. 

Adapun, Rita tidak merinci persentase capaian teknis keseluruhan proyek.