Pelindo hingga INSA Buka-bukaan Sederet Aral Digitalisasi Pelabuhan

Pelindo hingga INSA Buka-bukaan Sederet Aral Digitalisasi Pelabuhan

Bisnis.com, JAKARTA — Digitalisasi di area pelabuhan memang sedikit banyak telah membantu menekan biaya logistik, seperti mempercepat arus kapal dan barang. Namun, hal tersebut masih menghadapi sederet tantangan yang menghadang.

Ketua Umum DPP Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) Carmelita Hartoto pada dasarnya mengapresiasi setiap langkah digitalisasi yang dilakukan oleh operator pelabuhan, yang menghemat waktu dan meningkatkan transparansi. 

Meski demikian, dirinya memandang digitalisasi yang dilakukan masih belum merata di seluruh pelabuhan yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Belum lagi, soal back up plan jika internet atau layanan digitalnya mati, harus disiapkan dengan manual kembali,” tuturnya, Selasa (23/9/2025). 

Terpisah, Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Arif Suhartono menyebut pada dasarnya digitalisasi sudah berjalan, meski belum sepenuhnya memberikan efek signifikan. 

Dalam pandangannya, kunci kelancaran logistik bukan hanya digitalisasi, melainkan perpendek port stay atau masa sandar kapal. 

Sejatinya hal tersebut membutuhkan transformasi fundamental pelabuhan. Baik organisasinya, sumber daya manusianya, proses, sistem, infrastruktur, dan digitalisasi. 

“Untuk menjadikan apa? Untuk menjadikan prosesnya itu lebih cepat sehingga pada akhirnya itu port stay lebih cepat,” tuturnya kepada Bisnis.com, Selasa (23/9/2025).

Saat ini, hampir semua transaksi di Pelindo sudah nontunai atau cashless. Sehingga komunikasi antara terminal dan pelanggan tak lagi tatap muka, memberikan dampak pada pendeknya port stay.

Mengambil logika dari bus, yang akan mendapatkan uang apabila terus beroperasi, bukan diam di terminal. Bus akan rugi karena perlu membayar biaya parkir lebih tinggi. 

Sebagaimana kapal yang berlama-lama di pelabuhan, membuat arus kapal terhambat dan menurunkan produktivitas pelabuhan, serta membuat biaya operasional menjadi bengkak.