Pemilik RS Bina Sehat Jember Puji Penetapan Sopir Bus Wisata Maut Jadi Tersangka

Pemilik RS Bina Sehat Jember Puji Penetapan Sopir Bus Wisata Maut Jadi Tersangka

Jember (beritajatim.com) – Faida, pemilik Rumah Sakit Bina Sehat di Kabupaten Jember, Jawa Timur, memuji penetapan AB, sopir bus wisata maut menjadi tersangka oleh polisi.

“Setiap pekerjaan ada risiko, termasuk risiko hukumnya. Keadilan hukum memang harus ditegakkan, meski tidak akan menjadikan yang telah pergi bisa kembali,” kata Faida, Selasa (23/9/2025).

Faida memuji ketegasan , keseriusan, dan kecepatan aparat penegak hukum dalam bertindak. “Aparat penegak hukum dalam perkara ini patut diapresiasi,” katanya.

Sembilan orang meninggal dunia dalam kecelakaan bus yang membawa rombongan karyawan Rumah Sakit Bina Sehat dan keluarga mereka, di Jalan Raya Sukapura, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur,Minggu (14/9/2025).

Mereka dalam perjalanan pulang setelah bertamasya di Gunung Bromo. Sekitar pukul 11.45 WIB, mendadak bus yang mengangkut 53 orang penumpang itu hilang kendali dan menghantam pagar rumah warga.

Saat ini, tinggal dua korban yang dirawat di Bina Sehat. “Trikokoh sudah pindah dari ICU ke ruang rawar inap biasa. Sementara Riyanti masih di ICU,” kata Faida.

Riyanti dioperasi karena sejumlah tulang rusuknya patah. “Rasa sakit di sekujur tubuhnya sudah mulai berkurang. Kedua tangan yang dioperasi karena patah juga sudah mulai dilatih untuk digerakkan,” katanya.

Menurut Faida, Riyanti sudah diberitahu tentang meninggalnya sang anak setelah memaksa melakukan panggilan video untuk melihat kondisi anaknya. “Akhirnya suaminya memberitahukan bahwa anaknya termasuk korban yang meninggal di tempat. Kini Riyanti sudah bisa tersenyum, tabah,” katanya. [wir]