JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan UMKM.
Executive Vice President of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji menjelaskan bahwa Hampir 200 UMKM binaan kini difasilitasi untuk memperoleh sertifikasi halal, BPOM, dan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) melalui kegiatan Kick Off Sertifikasi UMKM
Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis KAI dalam mendukung UMKM agar memiliki paspor menuju pasar modern, ritel nasional, hingga peluang ekspor.
“Dengan sertifikasi resmi, UMKM diharapkan semakin tangguh, kompetitif, dan siap menembus pasar internasional sebagai UMKM kelas dunia,” ungkapnya dalam keterangannya, Minggu, 21 September.
Agus menjelaskan di era perdagangan modern, sertifikasi memiliki peran vital yaitu sertifikat halal meningkatkan kepercayaan konsumen, izin edar BPOM menjamin mutu dan keamanan produk, sementara perlindungan HKI menjaga karya UMKM agar bernilai ekonomi tinggi dan berkelanjutan.
Lebih lanjut, Agus menegaskan bahwa fasilitas sertifikasi ini merupakan bagian penting dari strategi jangka panjang TJSL dan CSR KAI.
“Sertifikasi halal, BPOM, dan HKI bukan sekadar syarat administratif, melainkan gerbang masa depan. Dengan legalitas yang kuat, branding kokoh, dan inovasi digital, UMKM binaan KAI siap menjadi bagian dari rantai ekonomi global dan melangkah menuju UMKM kelas dunia,” jelasnya.
Agus juga menekankan pentingnya sinergi untuk memperkuat peran UMKM sebagai pilar ekonomi nasional.
“KAI percaya UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Melalui sertifikasi, pendampingan, dan inovasi, KAI berkomitmen mencetak UMKM yang tidak hanya berdaya saing di dalam negeri, tetapi juga mampu bersaing di pasar global. Ini adalah bagian dari perjalanan KAI menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat,” tegasnya.
Adapun, kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi KAI dengan Rumah BUMN Bandung, Rumah BUMN Pertamina Palangka Raya, dan Purbalingga.
Agus menyampaikan sinergi ini mencerminkan kekuatan kolektif antar-BUMN dalam menjadikan UMKM sebagai pilar ekonomi bangsa, sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) yang mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif, berdaya tahan, dan berkelanjutan.
Sebagai BUMN transportasi dan logistik, ia menyampaikan bahwa KAI tidak hanya berfokus pada layanan utama, tetapi juga konsisten menjadi katalisator ekonomi kerakyatan.
Menurutnya melalui pembinaan UMKM, fasilitasi sertifikasi, hingga dukungan inovasi digital, KAI memperkuat peranannya dalam menghadirkan manfaat nyata serta membawa UMKM Indonesia naik kelas menuju UMKM kelas dunia.
