Magetan (beritajatim.com) – Sedikitnya 34.640 relawan dikerahkan dalam aksi bersih-bersih serentak memperingati World Clean Up Day (WCD) 2025 di Magetan, Jumat (19/9/2025). Bupati Magetan Nanik Sumantri bersama Wakil Bupati Kang Suyat turun langsung memimpin giat “Gugur Gunung Tilik Kali” yang berfokus pada pembersihan aliran Sungai Gandong dan sekitarnya.
Didampingi jajaran aparatur sipil negara (ASN), pelajar, komunitas, hingga relawan lintas unsur, keduanya bahu-membahu memunguti sampah plastik, ranting, hingga limbah rumah tangga yang menumpuk di tepian sungai. Aksi ini tak hanya sebatas gerakan bersih-bersih, tetapi juga menghidupkan kembali nilai kearifan lokal gugur gunung dan tilik kali—tradisi gotong royong masyarakat Magetan menjaga kebersihan lingkungan.
“Ini langkah kecil tapi sangat berarti. Kalau kita bersama-sama peduli, Magetan bisa jadi contoh bagaimana sampah bisa dikelola dari rumah, dari desa, hingga kabupaten,” ungkap Bupati Nanik.
Selain membersihkan sungai dan drainase, para relawan juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memilah dan mengelola sampah sejak dari rumah.
Wakil Bupati Kang Suyat menambahkan bahwa gerakan ini adalah wujud nyata kepedulian bersama. “Kalau sungai kita bersih, air lancar, lingkungan sehat, anak cucu kita nanti bisa merasakan Magetan yang lebih nyaman,” ujarnya.
Giat Gugur Gunung Tilik Kali kali ini disebut bukan hanya simbol kebersamaan, melainkan tekad menjadikan Magetan sebagai daerah percontohan dalam gerakan Indonesia Bersih 2029. [fiq/beq]
