Sejumlah Pasar Tradisional Pengelolaan Pasar Jaya Direvitalisasi Tahuh Ini

Sejumlah Pasar Tradisional Pengelolaan Pasar Jaya Direvitalisasi Tahuh Ini

JAKARTA – Perumda Pasar Jaya tengah melakukan revitalisasi pada sejumlah pasar tradisional di bawah pengelolaannya. Tahun ini, revitalisasi Pasar Hexagon, Pasar Sumur Batu, Pasar Kalideres, dan Pasar Kombongan juga selesai. Pasar Kombongan dijadwalkan segera diresmikan.

Selain itu, sejumlah pasar sudah rampung dan beroperasi, seperti Pasar Jatirawasari, Jakarta Pusat dan Pasar Cilincing, Jakarta Utara pada tahun 2024.

“Program revitalisasi diproyeksikan berlanjut secara bertahap di tahun-tahun mendatang. Pasar Jaya menargetkan pembangunan ini menjadi ruang penguatan ekonomi lokal sekaligus mendukung Jakarta menuju kota global dengan fasilitas publik yang modern, inklusif, dan berdaya saing,” kata Manager Humas Pasar Jaya, Fahrizal Irfan kepada wartawan, Rabu, 17 September.

Perumda Pasar Jaya, diungkapkan Irfan, tengah memperkuat program revitalisasi dan pembangunan pasar sebagai upaya menjaga eksistensi pasar tradisional di tengah perubahan gaya hidup masyarakat.

Strategi ini diarahkan untuk menjadikan pasar lebih modern, nyaman, dan mampu bersaing dengan pusat perbelanjaan maupun platform belanja daring.

Sepanjang 2023–2025, Pasar Jaya telah merampungkan pengecatan eksterior pada 67 pasar serta melakukan revitalisasi dan pembangunan di 12 pasar. Perbaikan meliputi fasilitas pendukung seperti parkir, drainase, sanitasi, hingga penataan kios agar lebih rapi, higienis, dan representatif.

Tak hanya itu, fasilitas olahraga juga dihadirkan di 19 pasar, mulai dari lapangan futsal, badminton, hingga mini soccer. Pasar diharapkan tak lagi sekadar ruang jual beli, tetapi juga pusat interaksi dan aktivitas masyarakat.

“Kami berupaya menjadikan pasar sebagai pusat ekonomi rakyat yang modern tanpa kehilangan jati dirinya. Revitalisasi ini membuat pedagang dan masyarakat dapat menikmati pengalaman berbelanja yang lebih nyaman, bersih, dan aman,” ujar dia.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengakui bahwa banyak pasar-pasar tradisional di Jakarta dalam keadaan kumuh dan belum dilakukan perbaikan atau revitalisasi.

“Beberapa hari yang lalu kebetulan kami rapat khusus tentang pasar. Salah satu hal yang perlu dilakukan perbaikan memang harus diakui dari 153 pasar yang dimiliki oleh Jakarta, belum semuanya direvitalisasi,” kata Pramono di RSUS Budhi Asih, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa, 16 September.

Pramono menyebut jajaran Pemprov DKI telah menggelar rapat untuk menampung aspirasi pedagang yang tergabung dalam asosiasi koperasi pedagang pasar. Kepada Pramono, mereka meminta agar pasar-pasar yang masih kumuh segera direnovasi.

Oleh sebab itu, Pramono akan memerintahkan Perumda Pasar Jaya segera memetakan pasar yang diprioritaskan untuk direvitalisasi dan mulai melaksanakan pembenahan.

“Kemarin kita juga sudah ketemu kooperasi pedagang dan mereka juga meminta untuk dilakukan renovasi atau optimalisasi dari yang ada, tetapi mereka juga meminta agar fasos fasum yang ada di pasar tidak digunakan oleh pasar jaya untuk berjualan. Itu sudah saya setujui, maka renovasi akan segera kami lakukan,” ucap Pramono.