Secara umum, sifat hujan pada musim hujan 2025/2026 diperkirakan berada dalam kategori normal (69,5%), artinya curah hujan musiman tidak jauh berbeda dari kondisi umumnya.
Namun, terdapat 193 ZOM (27,6%) yang berpotensi mengalami musim hujan dengan sifat atas normal, mencakup sebagian besar Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah, beberapa wilayah Sulawesi, serta Maluku dan Papua. Selain itu, 20 ZOM (2,9%) diprediksi mengalami musim hujan dengan sifat bawah normal.
“Dengan kondisi ini, potensi ancaman bahaya hidrometeorologi yang dapat menyebabkan dampak seperti banjir, banjir bandang, genangan air, tanah longsor, dan angin kencang tetap perlu diwaspadai, terutama pada wilayah dengan prediksi curah hujan atas normal,” jelas Dwikorita.
BMKG mengimbau kementerian/lembaga, pemerintah daerah, sektor terkait, dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan.
Penyesuaian kalender tanam pertanian, pengelolaan waduk dan irigasi, perbaikan drainase, pengendalian hama di perkebunan, hingga langkah mitigasi dampak ancaman bahaya hidrometeorologi harus dilakukan sejak dini agar dampak dapat ditekan.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4236989/original/095475400_1669200210-20221123-Cuaca-Ekstrem-Jakarta-Faizal-2.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)