Bisnis.com, JAKARTA — Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus, Aris Marsudiyanto, memilih berhati-hati menanggapi isu perombakan atau reshuffle kabinet kembali menguat seiring beredarnya undangan pelantikan menteri baru pada Rabu (17/9/2025).
“Saya tidak bisa bicara reshuffle, biar nanti yang diumumkan beliau [Presiden Prabowo Subianto],” kata Aris di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (16/9/2025).
Aris menegaskan bahwa penentuan nama untuk posisi Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) serta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) sepenuhnya berada di tangan Presiden Prabowo Subianto.
“Waduh enggak ngerti, reshuffle biarkan urusan beliau. Hak prerogatif beliau. Soal reshuffle jangan tanya saya,” ujarnya.
Saat ditanya mengenai kabar adanya undangan pelantikan pukul 14.00 WIB, Aris kembali enggan memastikan kepada media.
“Nanti kita lihat, nanti Mensesneg saja. Saya belum tahu besok ada pelantikan atau tidak, nanti tanya Mensesneg,” katanya.
Meski Presiden sebelumnya menyebut dua posisi strategis itu akan segera terisi, dia mengatakan bahwa mekanisme ad interim tidak memiliki batas waktu tertentu.
“Namanya ad interim kan enggak ada batas waktu, bisa seminggu, dua minggu, sebulan,” jelasnya.
Dia juga menekankan bahwa keputusan akhir sepenuhnya ada di tangan Presiden, termasuk siapa figur yang akan dipilih.
“Tergantung kebutuhan dan Presiden untuk mendapatkan calon putra terbaik bangsa. Orang yang kompeten lah,” tegas Aris.
