Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah mendorong pertumbuhan industri olahraga dan pariwisata olahraga atau sport tourism sebagai strategi promosi yang berdampak nyata dalam penggerak ekonomi lokal.
Berdasarkan data Kemenparekraf, nilai ekonomi sport tourism pada 2024 diprediksi mencapai Rp18,79 triliun, dengan kontribusi terhadap total event pariwisata nasional diperkirakan mencapai 25%—30%.
Dunia internasional pun mengakui kekuatan sport tourism, menurut organisasi pariwisata dunia, UNWTO, sektor ini menyumbang 10% dari total pengeluaran pariwisata global dan tumbuh hingga 17,5 % per tahun hingga 2030. Pertumbuhan ini didorong oleh minat wisatawan yang tidak hanya mencari hiburan, tetapi juga pengalaman berkesan dan kesehatan.
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana mengatakan saat ini Indonesia memiliki banyak acara olahraga skala besar, baik nasional maupun internasional.
Menurutnya sejumlah acara olahraga daerah, baik maraton, triatlon, festival olahraga tradisional, maupun liga daerah, bukan hanya kompetisi tetapi juga peluang untuk merangsang pariwisata, UMKM, dan lapangan kerja.
Beberapa di antaranya bahkan diadakan di 5 kawasan Destinasi Super Prioritas (DSP) yang diharapkan menarik minat sport enthusiasts dari berbagai belahan dunia.
“Dengan adanya sport tourism seperti acara lari di Sirkuit Mandalika, hotel penuh, pesawat penuh, dan UMKM bergerak, sehingga ini menjadi momentum yang baik untuk mendongkrak pariwisata dan menggairahkan ekonomi di daerah,” ujarnya, Senin (15/9/2025).
Lebih jauh, lanjutnya, dengan adanya perhelatan di rute istimewa dapat sekaligus memperkenalkan pemandangan ikonik alam dan budaya hingga kearifan lokal daerah-daerah wisata di Indonesia lainnya.
“Misalnya dengan menggelar event lari sirkuit terbesar di Indonesia. Harapannya, selain untuk menyehatkan, tapi juga untuk memperkenalkan budaya Lombok kepada masyarakat yang lebih luas,” imbuhnya.
Dia pun mendukung pemerintah daerah berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan stakeholder lainnya dalam melakukan perbaikan-perbaikan yang dapat meningkatkan kenyamanan sejumlah Sport Tourism.
Direktur Utama InJourney Maya Watono menilai perhelatan besar sport tourism membuka akses kepada masyarakat luas untuk mengunjungi salah satu destinasi prioritas di Indonesia.
“Perhelatan seperti ini dapat menjadi katalis pertumbuhan ekonomi daerah dan pariwisata, terutama untuk di daerah,” ujarnya.
