RSUD Bojonegoro Tegaskan Luka Bakar Pasien Asal Tuban Bukan Malapraktik

RSUD Bojonegoro Tegaskan Luka Bakar Pasien Asal Tuban Bukan Malapraktik

Bojonegoro (beritajatim.com) – Manajemen RSUD Sosodoro Djatikusumo Bojonegoro angkat bicara terkait tudingan malapraktik dalam perawatan Duwi Pertiwi (24), warga Desa Wangluwetan, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban. Pasien tersebut mengalami luka bakar serius di kaki kirinya setelah menjalani operasi tulang belakang pada 12 Agustus 2025.

Pihak rumah sakit menegaskan kasus ini bukanlah malapraktik, melainkan kejadian tidak diinginkan (KTD) yang muncul dalam tindakan medis. “Prosedur operasi sudah sesuai SOP, dan tidak ada unsur kesengajaan dalam luka yang dialami pasien,” ujar dokter spesialis ortopedi RSUD Sosodoro Djatikusumo, dr. Donny Noerhadiono, Sp.OT, Kamis (11/9/2025).

Dr. Donny menjelaskan, luka bakar di kaki kiri pasien disebabkan gangguan teknis pada Electro Surgical Unit (ESU) atau kouter, alat yang digunakan untuk menghentikan perdarahan saat operasi.

“Usai operasi, kami sudah menjelaskan kepada keluarga bahwa luka bakar tersebut masuk kategori golongan tiga. Karena itu, diperlukan operasi lanjutan untuk menutup luka agar tidak menimbulkan kerusakan lebih dalam,” jelasnya.

Ia juga menegaskan bahwa selama 12 tahun bertugas di RSUD Sosodoro Djatikusumo, baru kali ini ia menemui kasus serupa. “Ini adalah KTD, kejadian di luar dugaan, dan merupakan kehendak Allah,” tambahnya.

Meski begitu, pihak keluarga sempat mempertanyakan keterlambatan penjelasan dari rumah sakit. Mereka mengaku baru mendapat tindak lanjut resmi setelah menunggu sekitar 19 hari pascaoperasi.

“Kami bingung, penyakit yang dioperasi di punggung, tapi setelah operasi muncul luka besar di kaki kiri. Penjelasan dari rumah sakit baru kami terima setelah hampir tiga minggu,” kata perwakilan keluarga sebelumnya, Yudi.

Diketahui, Duwi Pertiwi menjalani operasi tulang belakang pada 12 Agustus 2025. Namun setelah operasi, ia mendapati luka bakar cukup serius pada kaki kirinya. Pihak keluarga sempat kebingungan dan mempertanyakan kejadian tersebut karena merasa tidak segera mendapat penjelasan dari pihak rumah sakit. [lus/beq]