Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah bersama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk telah melakukan groundbreaking pemanfaatan panas bumi untuk memproduksi energi hijau dalam bentuk hidrogen di Ulebelu, Lampung.
Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Todotua Pasaribu menilai, pemanfaatan hidrogen hijau akan memperkuat ekonomi berkelanjutan, mulai dari bahan bakar transportasi hingga dekarbonisasi industri.
Dengan target produksi 100 kg hidrogen per hari pada November 2026, hasil produksi tidak hanya akan dimanfaatkan oleh Pertamina Group, tapi juga mitra eksternal seperti Toyota untuk pengembangan kendaraan berbahan bakar hidrogen.
“Hilirisasi terbukti telah menjadi salah satu motor utama pertumbuhan ekonomi nasional. Ke depan, hilirisasi tidak hanya akan berfokus pada mineral, tetapi juga akan ditopang oleh energi hijau sebagai katalisator utama agar industrialisasi berjalan lebih efisien dan kompetitif,” ujar Todotua dalam keterangan tertulis, Kamis (11/9/2025).
Menurut dia, proyek ini merupakan tonggak penting dalam mendorong hilirisasi energi baru terbarukan dan mempercepat transisi menuju ekonomi hijau.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5329864/original/008174200_1756342412-IMG-20250827-WA0052__2_.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)