Banyuwangi (beritajatim.com) – Dua dermaga di lintasan penyeberangan Ketapang – Gilimanuk sedang menjalani perbaikan. Dua dermaga yang diperbaiki yakni dermaga MB 1 yang berada di Pelabuhan Gilimanuk dan dermaga MB 4 di Pelabuhan Ketapang.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Yannes Kurniawan mengaku perbaikan dermaga dilakukan menjadi salah satu kesiapan untuk menyambut Natal dan Tahun Baru 2026.
Pihaknya menjelaskan, perbaikan di dermaga MB 1 Pelabuhan Gilimanuk perbaikan yang dilakukan meliputi penggantian struktur plat landasan rampdoor. Perbaikan di dermaga itu memang telah dijadwalkan.
Sementara perbaikan di dermaga MB 4 Pelabuhan Ketapang merupakan program dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur.
“Kebetulan di dermaga MB 4 Ketapang ada perbaikan, maka kami optimalkan jadwal yang ada sehingga kami manfaatkan juga untuk perbaikan dermaga 1 di Gilimanuk,” ujar Yannes, Rabu, (10/9).
Yannes menjelaskan, saat ini proses perbaikan sudah berjalan. Perbaikan yang dilakukan diperkirakan akan memakan waktu selama 10 hari atau paling lambat 14 hari.
Meski masih dalam perbaikan, pihaknya menjamin kelancaran arus penyeberangan selama perbaikan ini berlangsung. Re-plotting kapalpun telah dilakukan untuk kelancaran arus lalu lintas penyeberangan.
Untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan kendaraan, perbaikan dilakukan pada hari kerja. Sebab, biasanya pada hari kerja pengguna jasa berkurang dibandingkan hari-hari menjelang hari libur.
Dengan adanya perbaikan ini, kedua dermaga tersebut untuk sementara tidak difungsikan untuk aktivitas penyeberangan. Sehingga harus dilakukan penyesuaian terhadap pola operasi kapal.
Pihak ASFP Ketapang juga akan mengupayakan agar kapal-kapal yang ada bisa melayani lengguna jasa yang menyeberang ke Gilimanuk ataupun sebaliknya. “Mitigasinya, BPTD sudah melakukan re-grouping kapal-kapal yang kapasitasnya lebih besar,” terang Yannes.
Dalam kesempatan yang sama, Korsatpel BPTD Ketapang, Bayu Kusumo Nugroho, mengatakan, BPTD telah melakukan re-plotting kapal untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan. Di dermaga MB 4 Pelabuhan Ketapang selama ini terdapat 7 kapal yang beroperasi. “Dari 7 kapal itu kita distribusikan, ada beberapa di dermaga MB 1, 2, 3 dan LCM,” jelasnya.
Setelah re-plotting ini, dermaga LCM yang biasanya melayani 9 kapal per hari ini menjadi 12 kapal per hari. Dia menyebut, ada 2 kapal yang biasanya beroperasi di dermaga MB 4 bisa pindah ke dermaga LCM.
Karena ada dua dermaga yang sedang dilakukan perbaikan yakni masing-masing satu di Ketapang dan satu di Gilimanuk, BPTD menyiasatinya dengan memasangkan dermaga MB 1 Ketapang dengan dermaga MB 4 Gilimanuk.
“Yang tadinya demaga MB 1 dengan dermaga MB1, dermaga MB4 dengan dermaga MB 4, kita menyiasatinya seperti itu,” tegasnya.
Meskipun telah dilakukan re-plotting kapal, lanjutnya, karena keterbatasan dermaga jumlah kapal yang beroperasi berkurang satu kapal. Yakni dari 28 kapal menjadi 27 kapal. Untuk jumlah trip masing-masing kapal masih sesuai target yakni 8 trip per hari untuk satu kapal.
“Sekarang 27 kapal dikali 8 trip. Memang ada pengurangan trip, tapi kita rasa tidak signifikan untuk pengaruhnya. Karena bukan musim libur,” jelasnya. [kun]
