Lamongan (beritajatim.com) – Isak tangis pecah saat jenazah Tiara Angelina Saraswati (25), warga Desa Made, Kecamatan/Kabupaten Lamongan, tiba di rumah duka pada Selasa (9/9/2025) malam. Tiara menjadi korban mutilasi yang jasadnya ditemukan di jurang kawasan Pacet, Mojokerto.
Jenazah yang diantar menggunakan mobil jenazah RS Bhayangkara Pusdik Sabhara tiba di rumah duka sekitar pukul 20.05 WIB. Begitu mobil berhenti, keluarga, kerabat, sahabat, hingga tetangga langsung histeris dan tak kuasa menahan tangis. Kedua orang tua korban bahkan tampak terkulai lemas menyambut kedatangan putri mereka.
Peti jenazah berwarna putih kemudian dibawa masuk ke rumah duka dan diselimuti kain hijau. Setelah itu, jenazah disalatkan di Masjid Nurul Yaqin yang berada di lingkungan setempat.
Usai disalatkan, jenazah Tiara kembali dimasukkan ke dalam mobil jenazah untuk dimakamkan di Pemakaman Umum Desa Made. Ratusan warga ikut mengiringi prosesi pemakaman hingga ke peristirahatan terakhir korban.
Kepala Desa Made, Eko Widianto, menyampaikan duka mendalam atas kepergian warganya. Ia juga mengapresiasi kepedulian warga yang turut mengiringi prosesi pemakaman.
“Kami semua turut berduka. Antusias dan rasa simpati masyarakat sangat luar biasa,” kata Eko di sela prosesi pemakaman.
Eko berharap peristiwa tragis ini bisa menjadi pelajaran berharga agar masyarakat lebih meningkatkan kepedulian terhadap keluarga, terutama dalam hal pendampingan anak.
“Semoga bisa menjadi hikmah, khususnya untuk lebih memperhatikan pendampingan terhadap anak-anak kita,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang membantu kelancaran rangkaian prosesi hingga pemakaman korban. “Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu melancarkan seluruh proses ini,” pungkasnya. [fak/ian]
