BIN Ungkap Nasib Anggota Bais TNI yang Ditangkap Brimob Polri saat Demo Anarkis

BIN Ungkap Nasib Anggota Bais TNI yang Ditangkap Brimob Polri saat Demo Anarkis

Bisnis.com, Jakarta — Badan Intelijen Negara (BIN) membeberkan nasib anggota Bais TNI yang ditangkap Polisi, yaitu pasukan Brimob, pada saat demonstrasi anarkis yang terjadi di Jakarta pada akhir Agustus 2025.

Wakil Kepala BIN Komjen Pol Imam Sugianto  mengemukakan bahwa anggota Bais TNI itu tidak ada yang diproses hukum Kepolisian, tetapi hanya dikembalikan ke komandannya masing-masing, setelah ditangkap Polisi saat beraksi di tengah kerumunan massa aksi beberapa hari lalu.

“Coba tanyakan ke Polri, itu mereka sudah dikembalikan ke atasannya masing-masing ya,” tuturnya di Kantor Kementerian Imipas Jakarta, Senin (8/9).

Imam juga mengatakan bahwa BIN sudah mendapatkan semua informasi tentang aksi demonstran anarkis yang terjadi tanggal 25 Agustus 2025 kemarin selama satu pekan. 

Namun sayangnya, Imam tidak menjelaskan rinci apa upaya BIN untuk mencegah aksi anarkis tersebut merebak dari Jakarta ke daerah lainnya.

“Coba tanya Polri ya, tanya Polri,” katanya.

Sebelumnya, telah terjadi aksi demonstrasi anarkis yang dimulai sejak 25 Agustus 2025 kemarin hingga 31 Agustus 2025. Aksi yang semula menolak kenaikan tunjangan rumah anggota DPR tersebut mendadak berbelok isu menjadi turunkan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Hal tersebut terjadi lantaran ada pengemudi ojek online yang meninggal bernama Affan Kurniawan karena dilindas mobil antihuru-hara milik Brimob Polri di Pejompongan Jakarta Pusat.

Aksi anarkis tersebut tidak berhasil diredam malah meluas dan terjadi aksi serupa di beberapa wilayah lainnya. Selama aksi itu berjalan, anggota Brimob TNI juga sudah berhasil mengamankan sejumlah orang yang diduga menjadi provokator, setelah diselidiki beberapa orang yang ditangkap itu merupakan intelijen dari Bais TNI.

TNI sendiri tidak membantah kabar adanya intelijen Bais TNI yang ditangkap Kepolisian. Namun, menurut Kepala Pusat Penerangan TNI, Brigjen TNI Freddy Ardianzah narasi soal Bais TNI menjadi provokator yang telah beredar di media sosial hingga viral tidaklah benar.

Menurut Freddy, kehadiran intelijen dari Bais TNI di tengah massa aksi beberapa hari lalu hanyalah untuk memantau situasi secara langsung di lapangan, seperti yang saat itu dilakukan Mayor SS yang ditangkap Brimob Polri.

“Bahwa foto itu memang benar adalah anggota Bais TNI, karena sudah jelas di situ yang saya sangkal adalah narasinya,” ujar Freddy.