Menanggapi hal tersebut, Mensos Gus Ipul memastikan akan menindaklanjuti dan mengawal hal yang menjadi kebutuhan para korban. Ia pun menyebutkan Kemensos memiliki program perlindungan sosial, rehabilitasi medis, dan rehabilitasi sosial untuk memulihkan korban agar sehat dan memiliki fungsi sosial yang utuh.
“Kemensos akan mengawal sampai beliau bisa mandiri, sehat jasmani rohani. Pembiayaan segala macam bisa kita diskusikan bersama,” kata Gus Ipul.
Usai memberikan santunan, malam harinya Gus Ipul juga menyempatkan diri menjenguk Budi ke RS Primaya. Ia juga berbincang dengan dokter mengenai kondisi Budi. Lalu juga mendoakan kesembuhan Budi.
Kemensos memberikan santunan untuk keluarga 4 korban meninggal masing-masing sebesar Rp15 juta. Total santunan untuk keluarga dari 4 korban meninggal sebesar Rp60 juta.
Lalu Gus Ipul juga memberikan santunan untuk 5 korban luka dalam insiden unjuk rasa sebesar Rp5 juta. Total santunan untuk korban luka sebesar Rp25 juta.
Kemensos juga menyalurkan paket sembako untuk keluarga korban meninggal dan korban luka sebesar Rp500 ribu untuk masing-masing orang. Total bantuan paket sembako untuk 9 orang sebesar Rp89.500.000.
Insiden unjuk rasa di Makassar mengakibatkan 4 korban meninggal dunia dan lima lainnya terluka.
Berikut daftar korban meninggal dunia:
1. Rusdam Diansyah alias Dandi (ojek online);
2. Muhammad Akbar Basri (staf Humas DPRD Kota Makassar);
3. Syahrina Wati, staf DPRD;
4. Syaiful Akbar, Kasi Kesra di Kecamatan Ujung Tanah.
Berikut daftar korban luka:
1. Budi Haryadi (karyawan swasta)
2. Agung Setiawan (karyawan honorer)
3. Sahabudin (sopir anggota DPRD)
4. Arif Rahman
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5339740/original/019674600_1757123291-10cb01ea-b0c0-49f4-a467-9e79b85255e2.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)