Di hadapan majelis, Rohmad juga menceritakan kehidupan pribadinya. Ia hanyalah seorang bintara yang seluruh nafkah keluarganya bergantung pada gaji bulanan. Anak pertamanya tengah menempuh kuliah, sementara anak keduanya lahir dengan keterbatasan mental.
“Tidak ada penghasilan lain, Yang Mulia. Kami memohon kepada pimpinan Polri, sekiranya dapat memberikan waktu kepada kami untuk menyelesaikan tugas pengabdian ini hingga pensiun,” katanya dengan suara parau.
Ia menegaskan bahwa insiden tersebut terjadi saat ia menjalankan perintah pimpinan, bukan keputusan pribadi.
“Saya sebagai Bhayangkara Brimob, Bhayangkara Polri hanya menjalankan tugas pimpinan. Bukan kemauan diri sendiri. Namun hanya melaksanakan tugas dari pimpinan,” kata Bripka Rohmad.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5338962/original/083389700_1756993755-e51db9f0-fd19-492a-9e59-0011ab4c8c8b.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)