Sumenep (beritajatim.com) – Warga Desa/ Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Madura, digegerkan dengan ditemukannya sesosok mayat bayi di dalam sebuah tas. Bayi itu diketahui bernama Asyifa Lailatul Aulia (11 bulan).
“Tas berwarna putih kombinasi hitam itu ada di dalam sebuah kamar kos di Desa Arjasa. Mayat bayi di dalam tas itu ditemukan sudah membusuk,” kata Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S, Rabu (03/09/2025).
Peristiwa tersebut terungkap dari laporan Buatun (70), warga Desa Duko, Kecamatan Arjasa, yang juga merupakan nenek dari bayi yang ditemukan meninggal itu. Ia dihubungi oleh pemilik kos-kosan dan meminta agar barang-barang di kamar kos menantunya atas nama ST. Kholila Oktovia segera diambil.
“Menurut keterangan pemilik kos, di kamar menantu Buatun ini sudah lama kosong. Selain itu tercium bau menyengat dari dalam kamar,” ungkap Widiarti.
Ternyata saat kamar dibuka, bau menyengat itu berasal dari sebuah tas. Ketika dibuka, berisi mayat bayi yang sudah membusuk. Mayat bayi itu dimasukkan ke dalam plastik.
Polisi pun langsung melakukan olah TKP dan mengamankan sejumlah barang bukti berupa tas, baju bayi, selimut, sarung, dan plastik hitam. Kemudian membawa jenazah bayi ke Rumah Sakit Abuya Kangean untuk dilakukan pemeriksaan medis.
“Hingga saat ini, jasad bayi masih berada di rumah sakit dan penyebab pasti kematian masih menunggu hasil pemeriksaan dokter,” ungkap Widiarti.
Sementara di medsos, ramai beredar kabar bahwa bayi itu dimutilasi, karena saat ditemukan berupa potongan tubuh. Namun Widiarti membantah kabar itu.
“Kabar di medsos yang mengatakan bayi itu dimutilasi, tidak benar. Yang benar, mayat bayi itu ketika ditemukan dalam keadaan membusuk,” terangnya. (tem/ian)
