Polisi Tembakkan Gas Air Mata Bubarkan Massa di DPRD Kaltim

Polisi Tembakkan Gas Air Mata Bubarkan Massa di DPRD Kaltim

JAKARTA – Polisi membubarkan paksa demonstasi di depan kantor DPRD Kalimantan Timur, Samarinda, yang melebihi batas wakti. Polisi membubarkan massa dengan water cannon dan gas air mata.

Dari video di akun Instagram informasi daerah, massa berlarian saat tembakan asap gas air mata memenuhi jalanan. Relawan medis langsung membantu para demonstran yang terpapar gas air mata.

Sebelumnya  Kepolisian Resor Kota Samarinda,  mengidentifikasi empat orang mahasiswa dalam kasus perakitan 27 bom molotov yang ditemukan di lingkungan Kampus 2 Universitas Mulawarman, Jalan Banggeris, Samarinda, Minggu (31/8) malam.

Kapolresta Samarinda Kombes Hendri Umar mengatakan empat mahasiswa tersebut kini menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim).

“Dari 22 orang yang kami amankan semalam, empat orang berinisial MZ, FK, MAG, dan AR sedang kami proses lebih lanjut karena diduga kuat mengetahui dan berperan langsung dalam pembuatan bom molotov,” ujar Hendri.

Penemuan puluhan bom molotov tersebut berawal dari informasi intelijen mengenai adanya persiapan untuk melakukan aksi anarkis dalam unjuk rasa yang rencananya digelar pada Senin.

Berdasarkan informasi tersebut, tim gabungan dari Polresta Samarinda dan TNI mendatangi sekretariat mahasiswa di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unmul di Jalan Banggeris, Samarinda

Di lokasi itu, aparat menemukan 22 orang mahasiswa beserta barang bukti berupa 27 bom molotov siap pakai. Selain itu, turut diamankan sisa bahan baku, yakni satu jeriken berisi pertamax, gulungan kain perca yang berfungsi sebagai sumbu, dan gunting.

Disclaimer:

Pemberitaan ini untuk kepentingan informasi publik, agar hak masyarakat untuk tahu tetap terjaga. Redaksi VOI menolak kekerasan/perusakan/pembakaran/penjarahan, karena bangsa ini hanya akan kuat jika kita setia melindungi sesama, merawat fasilitas umum, dan menjaga dunia usaha tetap berjalan agar ekonomi tak makin terpuruk. Tetap tenang, jangan terprovokasi, jadikan negeri ini rumah aman buat kita semua, dan utamakan sumber informasi yang kredibel.