Di sisi lain, pengamat pertanian Khudori mengatakan, sejak ada heboh MinyaKita takarannya tidak sesuai, Februari-Maret lalu, harga MinyaKita hanya sempat turun sebentar. Ia menuturkan, hal itu pun belum pernah menyentuh HET Rp 15 700 per liter. Harga kembali naik.
“Merujuk data SP2KP Kemendag, 28 Agustus 2025, harga MinyaKita secara nasional mencapai Rp 16.700 per liter, naik dari posisi 4 Agustus lalu yang mencapai Rp 16.600 per liter. Jika ditarik jauh ke belakang, pelampauan HET sebenarnya sudah terjadi sejak pertengahan 2023, hampir dua tahun. Ini sepertinya tidak semata-mata masalah teknis, tapi ada problem struktural yang jadi biang penyebab,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com.
Khudori memaparkan salah satu penyebab kenaikan HET minyakita yakni ongkos produksi MinyaKita yang tidak masuk akal. Ia menjelaskan, produsen,merujuk Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 1028/2024, harus menjual MinyaKita ke Distributor Lini 1 (D1) maksimal Rp 13.500 per liter. Lalu, D1 melepas ke D2 maksimal Rp 14.000/liter, D2 menjual ke pengecer Rp14.500/liter, dan pengecer ke konsumen akhir Rp15.700/liter.
Ia mengatakan, dengan memperhitungkan margin keuntungan, biaya olah, kemasan, dan distribusi harga maksimal bahan baku, yakni minyak sawit mentah (CPO), tak lebih dari Rp10 ribu/kg. Kalau harga CPO lebih dari itu produsen MinyaKita potensial merugi.
Sementara itu, harga CPO domestik berada di atas Rp10 ribu/kg sudah berlangsung lama. Juli lalu sempat menyentuh harga Rp 13.000-an/kg. Pada Agustus bergerak di sekitar Rp 14.370 – Rp 14.650/kg.
“Adalah benar produsen MinyaKita terus berproduksi di tengah potensi kerugian. Salah satu ‘akrobat’ yang mungkin dilakukan adalah produsen menjual bundling MinyaKita dengan barang lain agar kerugian tertutupi. Boleh jadi, ‘akrobat’ lainnya adalah mencurangi isi. Jika ini dilakukan produsen, hemat saya, terlalu berani. Bisa jadi pelakunya adalah para trader,” ujar dia.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5107507/original/036121200_1737685904-WhatsApp_Image_2025-01-24_at_08.36.57_be2ca982.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)