Liputan6.com, Jakarta – Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Djoko Siswanto, menegaskan bahwa tahapan Front End Engineering Design (FEED) atau tahapan desain rekayasa awal untuk proyek LNG Abadi Masela ditargetkan selesai pada akhir tahun ini.
Target tersebut menjadi kunci agar proyek strategis nasional ini bisa berlanjut ke tahap Final Investment Decision (FID) pada awal tahun depan.
“Kita berharap feed ini juga bisa selesai pada akhir tahun ini, sehingga Final Investment Decision (FID) yang kita harapkan bisa dapat ditandatangani pada awal tahun depan,” kata Djoko dalam acara peresmian fase Feed proyek LNG Abadi, di Jakarta, Kamis (28/8/2025).
Djoko menyampaikan, meskipun proyek ini sempat tertunda, semangat untuk mengejar target tidak pernah padam. Ia bahkan menyinggung filosofi Jepang Nanakorobi Yaoki yang berarti tujuh kali jatuh, delapan kali bangkit, sebagai gambaran ketangguhan dalam menyelesaikan proyek besar ini.
“Hari ini kita menandai dimulainya pelaksanaan feed, namun demikian kita tahu bahwa secara jujur proyek ini cukup agak tertunda-tunda yang menurut bahasa Jepang disebut Nanakorobi Yaoki yang artinya tujuh kali jatuh, delapan kali bangkit,” ujarnya.
Menurutnya, target yang ambisius ini sangat mungkin dicapai karena ada sinergi kuat antara pemerintah, SKK Migas, dan para investor. Dukungan penuh dari berbagai pihak akan memastikan setiap hambatan bisa diatasi dengan cepat.
“Kita asumsikan dan selesai pada waktu tahun ini juga lebih kurang 3 bulan sebagaimana dengan ini, itu juga feed dapat kita laksanakan selama 3 bulan,” ujarnya.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5330337/original/052323500_1756359187-IMG_5805.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)