JAKARTA – Penembakan massal di sekolah Katolik Annuciation, Minneapolis, Amerika Serikat, mengakibatkan 2 orang tewas. Belasan lainnya dilaporkan terluka.
Otoritas setempat memastikan kondisi di lokasi penembakan sudah dikendalikan. Sementara sejumlah sumber kepada ABC News menyebut tersangka pelaku penembakan tewas diduga bunuh diri.
Siswa dari pra-TK hingga kelas delapan bersekolah di sana. Anak-anak kecil yang mengenakan seragam sekolah terlihat meninggalkan sekolah sambil bergandengan tangan dengan orang tua mereka.
“Saya berdoa untuk anak-anak dan guru-guru kita yang minggu pertama sekolahnya dirusak oleh tindakan kekerasan yang mengerikan ini,” tulis Gubernur Minnesota, Tim Walz, di media sosial, Rabu, 27 Agustus.
Walz mengatakan otoritas negara bagian sedang berada di lokasi kejadian. Agen dari FBI dan Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak juga merespons kejadian ini.
Sementara itu, dari keterangan penghuni rumah di dekat sekolah, Brian Leege, terdengar puluhan tembakan selama dua hingga tiga menit.
Penembakan massal ini langsung direspons Presiden Donald Trump. Lewat unggahan di Truth Social, Trump mengaku sudah menerima laporan lengkap tentang peristiwa tragis tersebut.
“Gedung Putih akan terus memantau situasi mengerikan ini. Mari bergabung dengan saya dalam mendoakan semua yang terlibat!” tulisnya.
