“Sosialisasi e-RDKK harus terus diperkuat. Banyak petani yang kesulitan karena keterbatasan teknologi dan infrastruktur,” pinta dia.
Sementara Ketua Kelompok Subtansi Padi Irigasi dan Rawa, Mochamad Nurhidayat mengatakan, peningkatan produksi pangan nasional juga ditempuh melalui berbagai strategi. Semisal perluasan areal tanam, optimalisasi lahan, penggunaan benih unggul, mekanisasi, serta pemanfaatan pupuk organik.
“Dengan sinergi pemerintah, BUMN, dan petani, seluruh pihak optimistis cita-cita swasembada pangan dapat terwujud. Pemerintah hadir untuk memastikan pupuk tersedia, produksi pangan meningkat, dan petani terlindungi,” tuturnya.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3409805/original/051240600_1616564609-Pupuk-Kaltim3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)