Gresik (beritajatim.com)- Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarla) Gresik dituntut siaga 24 jam. Hal ini dialami salah satu relawan damkar bernama Agus warga Jalan Mayjen Sungkono Gang 24D/30 Gresik. Meski sudah lepas piket pulang ke rumah. Dirinya malah mendapati seekor ular piton 2 meter yang masuk di kandang burung rumah tetangganya dini hari.
Tanpa berpikir panjang, naluri sebagai petugas damkarla. Agus langsung menghubungi rekannya sedang piket maupun bertugas. Dengan berkomunikasi melalui ponsel. Dirinya menyampaikan kejadian ini ke rekannya.
Setelah menerima laporan ada ular piton masuk ke kandang burung. Tujuh personel petugas Damkarla Gresik bergegas ke lokasi kejadian. Sambil membawa perlengkapan serta alat penjapit ular. Tim yang tiba di lokasi mempersiapkan peralatan sebelum mengevakuasi ular. “Saat kami evakuasi ular piton 2 meter yang masuk kandang burung tak ada kendala,” ujar Faical Irhansyah petugas piket Damkarla Gresik, Selasa (13/5/2025).
Setelah dipindah dan dimasukkan ke dalam karung. Ular piton dengan panjang dua meter ini dibawa ke kantor Damkarla Gresik. “Sebelum meninggalkan lokasi, kami juga memeriksa di sekitar tempat kandang burung. Hal ini dilakukan memastikan tidak ada ular piton yang berkeliaran,” ungkap Faical Irhansyah.
Data Damkarla Gresik mencatat selama per 13 Mei 2025, jumlah kejadian penyelamatan (Rescue) ada 40 kejadian. Sementara kebakaran ringan dua kejadian. [dny/kun]
