Di sisi lain, OJK mencatat penyaluran kredit konsumsi masih menunjukkan tren positif. Per Juni 2025, kredit konsumsi tumbuh sebesar 8,49 persen secara tahunan. Kualitas kredit konsumsi juga terjaga dengan rasio kredit bermasalah (NPL gross) hanya sebesar 2,25 persen.
Salah satu motor pertumbuhan kredit konsumsi datang dari layanan Buy Now Pay Later (BNPL) yang disediakan perbankan. Meski porsinya relatif kecil, yakni 0,29 persen dari total kredit, segmen ini mencatatkan lonjakan signifikan.
“Per Juni 2025, baki debet kredit BNPL sebagaimana dilaporkan dalam SLIK, tumbuh 29,75 persen yoy menjadi Rp22,99 triliun, dengan jumlah rekening mencapai 26,96 juta,” ujarnya.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2908779/original/062100500_1568220916-Yayasan-Astra4.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)