7 Penyebab Shockbreaker Belakang Bocor dan Cara Mengatasinya

7 Penyebab Shockbreaker Belakang Bocor dan Cara Mengatasinya

YOGYAKARTA – Penyebab shockbreaker belakang bocor sering dialami pengendara motor maupun mobil. Tentu kondisi ini membuat perjalanan terasa tidak nyaman, dan jika dibiarkan maka akan bisa merusak komponen lain pada kendaraan.

Dengan perawatan yang tepat dan langkah perbaikan cepat, Anda bisa menjaga performa kendaraan tetap stabil, aman, serta nyaman digunakan di berbagai kondisi jalan.

Penyebab Shockbreaker Belakang Bocor

Dilansir dari laman Trodo, berikut ini 7 hal yang membuat shockbreaker Anda bocor dan rusak:

Seperti halnya komponen lain pada kendaraan, karet seal pada shockbreaker juga bisa aus seiring waktu. Adanya paparan panas, debu jalanan, hingga tekanan berlebih membuat seal retak atau mengerut. Akibatnya, oli hidrolik di dalam shockbreaker merembes keluar.

Faktor Usia dan Jarak Tempuh

Perlu diketahui, shockbreaker memiliki usia pakai tertentu, sama seperti ban atau kampas rem. Umumnya, shockbreaker mampu bertahan di kisaran 80.000 hingga 150.000 kilometer, tergantung kondisi jalan dan cara berkendara. Setelah melewati batas itu, komponen internalnya rentan aus dan bocor.

Kondisi Jalan yang Ekstrim

Jika kendaraan sering dipacu di jalan berlubang, berbatu, atau bergelombang, beban kerja shockbreaker semakin berat. Getaran dan hentakan terus-menerus mempercepat kerusakan pada suspensi, dan membuat umur shockbreaker dan seal di dalamnya jadi lebih singkat.

Baca juga artikel yang membahas Tanda-Tanda Shock Belakang Motor Rusak, Segera Service Sebelum Terlambat

Korosi dan Kerusakan Eksternal

Karat maupun benturan dari kerikil atau kotoran jalan bisa merusak tabung shockbreaker atau batang pistonnya. Jika sudah retak atau tergores, oli di dalamnya akan mudah bocor. Kondisi ini lebih sering terjadi di daerah yang lembab atau wilayah dengan kadar garam tinggi di udara.

Cacat Pabrik atau Kualitas Komponen Rendah

Faktanya tidak semua shockbreaker memiliki kualitas yang sama. Produk aftermarket dengan mutu rendah lebih cepat rusak dan bocor. Karena itu, penting memilih merek terpercaya dengan standar OEM, terutama untuk komponen krusial seperti sistem suspensi.

Pegas dan Dudukan Strut yang Bermasalah

Kemudian pegas koil yang patah atau melorot dapat memberi tekanan ekstra pada shockbreaker, terutama pada sistem strut. Hal ini bisa menyebabkan pergeseran posisi hingga pergerakan berlebih yang merusak seal.

Sama halnya, dudukan strut yang aus akan menimbulkan getaran dan tekanan samping, sehingga risiko kebocoran makin tinggi.

Sebagian besar shockbreaker dan strut biasanya diganti bukan hanya karena bocor, tetapi karena katup mekanis di dalamnya melemah. Akibatnya, kendali kendaraan tidak lagi sesuai standar pabrikan.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Shockbreaker Bocor?

Shockbreaker yang bocor tidak boleh dianggap sepele karena bisa mengganggu kenyamanan sekaligus keamanan berkendara. Nah, jika Anda menemukan tanda-tanda kebocoran, segera lakukan langkah pemeriksaan dan perbaikan agar kerusakan tidak meluas.

Pertama, pastikan sumber kebocoran benar-benar berasal dari shockbreaker. Terkadang, cairan yang menempel bisa saja berasal dari komponen lain, seperti selang rem atau sistem power steering. Untuk itu, lakukan pemeriksaan visual atau mintalah bantuan mekanik agar lebih akurat.

Kedua, jika terbukti bocor, shockbreaker tidak bisa diperbaiki melainkan harus diganti. Sebaiknya penggantian dilakukan berpasangan pada satu as (baik depan maupun belakang) agar keseimbangan dan stabilitas kendaraan tetap terjaga.

Ketiga, pilih shockbreaker dari merek berkualitas karena komponen berkualitas lebih tahan lama, nyaman, serta memberikan nilai lebih dalam jangka panjang dibandingkan produk aftermarket dengan mutu rendah.

Terakhir, saat mengganti shockbreaker tips -nya adalah jangan lupa untuk memeriksa komponen terkait seperti pegas, dudukan strut, lengan kontrol, serta karet pelindung strut.

Dengan memahami beberapa poin di atas, Anda bisa mencegah kerusakan berulang dan memastikan sistem suspensi bekerja optimal sehingga kendaraan tetap stabil di berbagai kondisi jalan.

Selain pembahasan mengenai penyebab shockbreaker belakang bocor, ikuti artikel-artikel menarik lainnya di  VOI, untuk mendapatkan kabar terupdate jangan lupa follow dan pantau terus semua akun sosial media kami!