Momen Letkol Teddy Bertemu Pelatih Terjun Payungnya, Serka Bram… Nasional 24 Agustus 2025

Momen Letkol Teddy Bertemu Pelatih Terjun Payungnya, Serka Bram…
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        24 Agustus 2025

Momen Letkol Teddy Bertemu Pelatih Terjun Payungnya, Serka Bram…
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Sekretaris Kabinet Letnan Kolonel Teddy Indra Wijaya langsung mengenali salah satu dari sederet prajurit TNI yang baru saja melaksanakan terjun payung di langit Monas, Jakarta, Minggu (24/8/2025) pagi.
Sosok itu ialah Sersan Kepala Bram, pelatih terjun payungnya dahulu.
Momen itu terjadi pada puncak acara olahraga lari, dalam rangka merayakan hari kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia bertajuk Merdeka Run, di lapangan Monumen Nasional Jakarta.
Salah satu atraksi yang disuguhkan adalah terjun payung
(free fall)
yang dilaksanakan prajurit TNI dari satuan Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Usai para peterjun landing dengan mulus, mereka berbaris. Teddy lantas menghampiri mereka serta menyalaminya satu per satu sebagai ungkapan rasa bangga sekaligus terima kasih atas atraksi yang sukses dilaksanakan.
Ketika Teddy sampai di hadapan orang urutan kedelapan dalam barisan, wajahnya berubah. Senyumnya merekah jadi tawa yang lebar.
“Komando!” pekik prajurit TNI tersebut ke Teddy.
Ia masih mengenakan seragam khusus bagi peterjun payung. Helmnya belum dilepas. Demikian pula kacamatanya sehingga wajahnya tak nampak jelas.
Tetapi Teddy dengan mudah mengenalinya. Ia menunjuk sosok itu seolah-olah sedang memperkenalkan ke publik, kemudian menyalami dan merangkulnya.
“Pelatih saya dulu,” kata Teddy semringah.
“Bram, Pak,” timpal prajurit TNI lain membenarkan.
Masih dengan raut wajah gembira karena baru bertemu kembali setelah sekian tahun lamanya, keduanya kemudian berpose salam komando serta diabadikan gambarnya oleh wartawan.
“Terima kasih,” kata Serka Bram, menutup pertemuan.
Kepada Kompas.com, Serka Bram mengaku tak menyangka bisa bertatap muka dengan Letkol Teddy setelah sekian tahun lamanya.
Sebab, tugas awalnya hanya menyuguhkan atraksi terjun payung di langit pusat Jakarta.
Apalagi, sempat terjadi kendala ketika ia dan kawan-kawan hendak terjun dari langit Jakarta.
“Dari ketinggian 10.000 kaki, tertutup awan. Sampai empat kali pesawat kami berputar, akhirnya terbuka juga dan kami bisa
free fall
,” ujar Serka Bram.
Ia terjun dengan membawa bendera berlogo Merdeka Run selebar 3×3,5 meter dan akhirnya bisa mendarat dengan lancar di lapangan Monas.
Di daratan, rupanya atraksi itu mendapat apresiasi langsung dari Seskab Teddy yang langsung turun dari podium untuk memberi salam secara langsung.
Serka Bram pun merasa bangga sekali ada salah satu anak didiknya yang menempati posisi penting di republik ini.
“Beliau sampai ajak saya foto bareng. Wah, bangga sekali punya mantan siswa yang dia sekarang sudah jadi pejabat yang luar biasa,” ungkap Serka Bram.
Ia sendiri sebenarnya lupa persisnya tahun berapa mendidik Teddy dalam urusan terjun payung. Ia hanya ingat kala itu Teddy masih berpangkat Letnan.
“Saya mengajari teknik-teknik terjun payung ke beliau. Salah satunya teknik
free fall
ya. Beliau pasti masih ingat, enggak mungkin lupa,” ungkap Serka Bram yang sudah melatih terjun payung sejak 2008.
Hingga saat ini, Serka Bram masih aktif melatih terjun payung kepada prajurit muda TNI.
Demi mendukung penugasannya itu, ia pun ditempatkan di Penerangan Kopassus sebagai videografer penerjun.
Serka Bram tercatat sebagai salah seorang prajurit TNI berprestasi dalam dunia terjun payung. Ia adalah pemegang 7 rekor MURI. Selain itu, ia pernah menjuarai emas di PON tahun 2016 dan 2020.
Pada 2017, ia juga menjuarai kompetisi terjun payung Asiania, yakni kejuaraan terjun payung yang diselenggarakan oleh wilayah Asia-Oseania. Medalinya di arena kompetisi dalam negeri juga sering ia raih.
Serka Bram pun bertekad untuk mencetak prajurit TNI yang andal di dunia terjun payung.
“Saya berkeinginan untuk tetap mengabdi di dunia terjun payung kemiliteran sekaligus mencetak prajurit-prajurit berprestasi lainnya,” ujar dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.