Pamekasan (beritajatim.com) – Upaya pencarian terhadap Hosairi, bocah berusia 11 tahun yang diduga hilang terbawa arus sungai di Desa Palesanggar, Kecamatan Pagantenan, Kabupaten Pamekasan, kembali dilanjutkan pada Rabu (14/5/2025). Tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, TNI-Polri, relawan, dan warga setempat terus menyisir aliran sungai untuk menemukan korban.
Plt Kalaksa BPBD Pamekasan, Akhmad Dhofir Rosidi, menjelaskan bahwa pencarian sempat dihentikan pada Selasa petang karena hujan deras dan kondisi yang tidak memungkinkan. Namun pagi ini, tim kembali bergerak ke sejumlah titik yang dianggap berpotensi menjadi lokasi keberadaan korban.
“Proses pencarian sementara kita pusatkan di kawasan lokasi kejadian hingga aliran sungai di kawasan Pasanggar, Pagantenan,” ujar Dhofir.
Insiden terjadi pada Selasa (13/5/2025) sekitar pukul 11.00 WIB. Korban dilaporkan hanyut saat bermain di sungai bersama temannya. Satu anak berhasil diselamatkan, namun Hosairi hingga kini belum ditemukan.
Aliran sungai tempat kejadian diketahui bermuara ke beberapa desa, termasuk Desa Poto’an Daja (Pesantren Banyuanyar), Desa Akkor (Pesantren Bata-Bata), hingga menuju kawasan kota Pamekasan. Hal ini membuat pencarian menjadi cukup luas dan menantang.
“Kami berharap korban segera ditemukan dalam kondisi terbaik. Mohon doanya agar proses pencarian hari ini membuahkan hasil,” pungkas Dhofir. [pin/beq]
