Bangunan untuk Museum PETA di Kota Blitar Diajukan Jadi Sekolah Rakyat

Bangunan untuk Museum PETA di Kota Blitar Diajukan Jadi Sekolah Rakyat

Blitar (beritajatim.com) – Pemerintah Kota Blitar mengajukan bangunan yang sebelumnya dicanangkan sebagai Kompleks Museum PETA untuk dijadikan gedung sekolah rakyat. Bangunan ini merupakan gedung bekas SMP Negeri 3, SMP Negeri 5 dan SMP Negeri 6.

Ketiga gedung bekas SMP Negeri itu semuanya berada dalam satu kawasan Museum PETA Kota Blitar. Sebelumnya Pemerintah Kota Blitar memang telah merelokasi 3 SMP tersebut karena gedungnya akan dijadikan sebagai Museum PETA. Namun kini gedung bekas 3 SMP Negeri tersebut justru akan diajukan untuk sekolah rakyat.

Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin menjelaskan bahwa penggunaan gedung bekas 3 SMP Negeri untuk Sekolah Rakyat ini hanya bersifat sementara. Nantinya Pemerintah Kota Blitar akan membangun gedung khusus untuk sekolah rakyat, sehingga gedung bekas 3 SMP tersebut bisa kembali digunakan untuk Museum PETA.

“Karena yang ada ruang-ruang kelasnya disitu (3 SMP yang ada di kompleks Museum PETA), itu pun sifatnya sementara karena Pemerintah Pusat itu akan membangun gedung yang baru,” ucap Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin, Rabu (14/5/2025).

Penggunaan gedung bekas 3 SMP Negeri ini bersifat sementara, sembari menunggu pembangunan gedung sekolah rakyat jadi. Rencananya gedung sekolah rakyat yang dilengkapi dengan asrama ini akan dibangun di sebelah lapangan Kauman Kota Blitar.

Tanah tersebut merupakan aset Pemerintah Kota Blitar. Sehingga bisa dibangun sekolah rakyat untuk siswa kurang mampu.

“Karena speknya yang dijalankan oleh Kementerian Sosial untuk sekolah rakyat ini tinggi sekali, sekitar 5 hektare jadi susah untuk cari lahan, kita punyanya itu,” tegasnya.

Jika disetujui, maka gedung bekas 3 SMP Negeri yang ada di kompleks Museum PETA Blitar itu akan dilakukan rehab. Pasalnya, spesifikasi sekolah rakyat harus memiliki asrama untuk para siswanya.

“Untuk gedung kepunyaan kita sudah siap tinggal nanti rehab karena kan nanti digunakan untuk asrama juga,” pungkasnya. [owi/beq]