Menbud Pastikan 31 Negara Hadir dalam CHANDI 2025 di Bali

Menbud Pastikan 31 Negara Hadir dalam CHANDI 2025 di Bali

JAKARTA – Kementerian Kebudayaan bersiap untuk CHANDI 2025 (Culture, Heritage, Arts, Narratives, Diplomacy, and Innovations), sebuah forum kebudayaan lintas negara yang akan dilangsungkan di Bali pada 2-5 September mendatang.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan, 31 negara dipastikan hadir dalam CHANDI 2025. Dengan begitu, gelaran ini bukan sekadar pertemuan, melainkan ruang promosi dan kerja sama lintas negara.

“Sampai hari ini, sudah ada sekitar 31 negara yang akan hadir, terdiri dari Menteri dan Wakil Menteri dari luar negeri, serta para direktur atau kepala dari institusi budaya dari masing-masing negara,” kata Fadli dalam taklimat media di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 21 Agustus.

CHANDI 2025, kata Fadli, jadi ajang Indonesia menunjukkan produk kebudayaannya kepada dunia. Hal ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945 Pasal 32 ayat 1, di mana negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia.

“Jadi, ini merupakan sebuah platform dalam rangka untuk mempromosikan budaya kita, melakukan diplomasi kebudayaan, dan juga untuk kerja sama kebudayaan,” ujar Menbud.

“Dan ini juga masih dalam rangkaian HUT ke-80 Republik Indonesia. Kita merayakannya dengan mempromosikan dan menyebarluaskan keberagaman serta kekayaan budaya kita kepada delegasi yang nanti akan hadir,” imbuhnya.

Nantinya, CHANDI 2205 akan menampilkan pertunjukan, festival, hingga pameran. Selain itu, dialog dan diskusi budaya juga akan dilakukan dengan para tokoh-tokoh budaya dari luar negeri yang sudah terdaftar.

“Kita harapkan ini menjadi salah satu platform untuk memperkenalkan kembali, reintroduksi, kekayaan budaya kita yang megadiverse ini ke manca negara,” tutur Fadli.

“Dan saya kira, tentu ini akan menimbulkan dampak yang lebih luas bagi ekonomi kreatif, pariwisata, UMKN, dan lain-lain untuk ke depannya. Jadi, ini adalah suatu kerja sama yang saling terkait. Ini penting,” tandasnya.