TANJUNG PANDAN – Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Suherman menyambut positif rencana pemerintah pusat membuka program studi kedokteran dan menyediakan beasiswa bagi calon dokter. Menurutnya, langkah ini sangat tepat karena menjawab kebutuhan tenaga medis di daerah.
“Sejalan dengan arahan dalam pidato kenegaraan Presiden Prabowo Subianto, program beasiswa dokter ini menjadi solusi nyata atas keterbatasan tenaga kesehatan, khususnya di Belitung,” ujarnya di Tanjungpandan, dikutip dari ANTARA, Sabtu, 16 Agustus.
Suherman menambahkan, melalui pidato kenegaraan dalam rangka HUT ke-80 RI, Presiden menyampaikan akan membuka 148 program studi di 57 fakultas kedokteran. Kebijakan tersebut diharapkan mampu mengatasi minimnya jumlah dokter umum maupun spesialis di berbagai daerah.
Ia menegaskan, manfaat program ini akan sangat dirasakan Kabupaten Belitung, mengingat ketersediaan tenaga medis masih jauh dari ideal. “Sebagai contoh, di Belitung hanya ada satu dokter spesialis jantung yang bertugas di RSUD Marsidi Judono,” jelasnya.
Tentunya, kata dia, dokter spesialis jantung ini yang hanya satu orang tidak sebanding dengan jumlah penduduk di wilayah Belitung yang mencapai 193.000 jiwa.
”Dokter kita untuk spesialis jantung hanya mengandalkan satu orang, satu, mungkin ini jawaban dari kegundahan kita selama ini dan dijawab oleh Presiden, akan ada formasi yang disiapkan oleh pemerintah pusat,” ujarnya yang juga merupakan kader Gerindra.
Ia meminta agar Badan Kepegawaian dan Pengembang Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Belitung untuk segera berkoordinasi menyangkut program ini.
Hal ini dilaksanakan dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan dokter di daerah agar terwujudnya pelayanan kesehatan yang berkualitas untuk masyarakat.
”Silahkan nanti dokter-dokter yang telah bertugas untuk diakomodir, siapa tahu mereka ingin melanjutkan,” katanya.
Dia mengatakan penambahan jumlah dokter umum dan dokter spesialis di Belitung sudah sangat mendesak.
”Mudah-mudahan pidato Presiden menjawab kebutuhan Kabupaten Belitung di tahun-tahun mendatang khususnya untuk tenaga dokter dan dokter spesialis,” ujarnya
