5 Pola Diet yang Efektif Menjaga Kesehatan Vagina

5 Pola Diet yang Efektif Menjaga Kesehatan Vagina

JAKARTA – Kesehatan organ reproduksi wanita, termasuk vagina, dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah pola makan. Selain menjaga kebersihan area intim, menerapkan pola diet yang tepat juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan pH dan mendukung pertumbuhan mikroflora baik, terutama bakteri Lactobacillus yang dominan dalam menjaga kesehatan vagina.

pH normal vagina berkisar antara 3,8 hingga 5,0, dan ketidakseimbangan dalam kadar ini dapat meningkatkan risiko infeksi atau gangguan lainnya. Oleh karena itu, ahli ginekologi menyarankan beberapa prinsip pola makan sehat yang dapat membantu menjaga keseimbangan tersebut.

Berikut 5 pola diet yang berperan dalam menjaga kesehatan seks, seperti dilansir dari laman Very Well Health pada Sabtu, 16 Agustus.

1. Membatasi Konsumsi Lemak Jenuh

Konsumsi lemak jenuh secara berlebihan telah lama dikaitkan dengan peningkatan risiko berbagai penyakit metabolik. Namun, riset terbaru juga menunjukkan bahwa lemak jenuh dapat memengaruhi ekosistem mikroba vagina.

Asupan tinggi lemak jenuh, seperti dari daging merah, mentega, dan makanan gorengan, berpotensi mengubah tingkat keasaman vagina dan memengaruhi keseimbangan mikroflora yang melindungi area tersebut dari infeksi.

2. Mengurangi Asupan Gula Berlebih

Konsumsi gula dalam jumlah tinggi tidak hanya berdampak pada metabolisme tubuh, tetapi juga dapat menyebabkan perubahan pada mikrobiota vagina. Gula menjadi sumber makanan bagi jamur, seperti Candida albicans, yang berisiko menyebabkan infeksi jamur vagina jika tumbuh berlebihan.

Oleh karena itu, wanita disarankan untuk mengendalikan asupan makanan manis, terutama menjelang menstruasi ketika keinginan untuk mengonsumsi gula sering meningkat.

3. Menambahkan Makanan Tinggi Prebiotik

Prebiotik adalah jenis serat yang menjadi sumber makanan bagi bakteri baik dalam tubuh. Makanan yang kaya prebiotik, seperti pisang, bawang putih, asparagus, dan sayuran hijau, dapat mendukung pertumbuhan Lactobacillus di vagina. Bakteri ini penting untuk mempertahankan pH vagina tetap seimbang serta melindungi dari infeksi.

4. Menerapkan Pola Diet Ovo-Vegetarian

Pola diet ovo-vegetarian, yang mengombinasikan konsumsi nabati dengan produk hewani seperti telur, dinilai mampu memberikan nutrisi seimbang yang baik bagi kesehatan wanita.

Dibandingkan dengan diet vegetarian murni, diet ovo-vegetarian memberikan sumber protein tambahan yang penting dalam menjaga integritas jaringan tubuh, termasuk jaringan mukosa pada organ intim. Diet ini juga mendukung pertumbuhan mikroflora vagina yang sehat.

5. Memenuhi Kebutuhan Hidrasi

Kecukupan cairan tubuh berperan penting dalam menjaga kelembapan jaringan tubuh, termasuk jaringan vagina. Hidrasi yang cukup membantu mengoptimalkan fungsi ekskresi tubuh dalam membuang racun dan menjaga lingkungan mikroba yang seimbang. Kebutuhan cairan harian bisa berbeda-beda, tergantung pada kondisi fisik wanita, seperti kehamilan, pasca-melahirkan, maupun tingkat aktivitas seksual.