Mobil Camry Hanyut Terseret Banjir di Kecamatan Gayam Bojonegoro, Begini Ceritanya

Mobil Camry Hanyut Terseret Banjir di Kecamatan Gayam Bojonegoro, Begini Ceritanya

Bojonegoro (beritajatim.com) – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Bojonegoro mengakibatkan Sungai Kali Gandong meluap pada Sabtu (17/5/2025) malam, menyebabkan banjir di sejumlah desa di Kecamatan Gayam. Dampak paling parah terjadi di Desa Bonorejo dan Mojodelik.

Dampak banjir tersebut, diantaranya menyeret satu unit mobil milik warga di RT 07 RW 02 Desa Bonorejo Sukijan. Mobil jenis sedan Camry tahun 2006 sebelumnya terparkir di pinggir Sungai Gandong yang melintas di Kecamatan Gayam.

“Mobil terparkir digarasi yang ada di pinggir Sungai Gandong. Saat banjir terseret banjir karena arus deras,” ujar Kepala Desa Bonorejo Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro, Rochmad Aksan, Sabtu (17/5/2025).

Setelah terseret arus sungai, mobil terhenti setelah tersangkut di pohon pisang. Sementara kondisi mobil belum bisa evakuasi karena kondisi arus sungai masih deras. “Kondisi belum bisa dievakuasi karena arus sungai masih deras,” tambahnya.

Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Heru Wicaksi, menyampaikan dampak banjir luapan Sungai Gandong di Kecamatan Gayam, selain menghanyutkan satu unit mobil, juga menggenangi rumah warga dan menyebabkan kerusakan fasilitas umum serta kerugian di beberapa titik.

Di Desa Bonorejo, satu lokasi usaha penggergajian kayu milik Sukijan (warga RT 07/RW 02) tergenang air setinggi kurang lebih tujuh meter. Sementara, di desa Mojodelik, empat rumah warga tergenang dengan ketinggian sekitar 1 meter.

Tak hanya itu, banjir juga mengakibatkan putusnya satu jembatan penghubung antara Desa Mojodelik (Kecamatan Gayam) dan Desa Ngrejeng (Kecamatan Purwosari), sehingga akses transportasi warga terganggu. Saat ini, banjir di wilayah tersebut sudah surut. [lus/kun]