Puan Ungkap Alasan Nyanyi Lagu “Imagine” Karya John Lennon di Sidang Tahunan MPR RI Nasional 15 Agustus 2025

Puan Ungkap Alasan Nyanyi Lagu “Imagine” Karya John Lennon di Sidang Tahunan MPR RI
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        15 Agustus 2025

Puan Ungkap Alasan Nyanyi Lagu “Imagine” Karya John Lennon di Sidang Tahunan MPR RI
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Ketua DPR RI Puan Maharani mengungkapkan alasannya menyanyikan lagu “Imagine” yang dipopulerkan John Lennon di tengah-tengah pidatonya dalam Sidang Tahunan MPR RI, Jumat (15/8/2025).
Menurut Puan, hal itu dia lakukan untuk menyampaikan pesan soal pentingnya laki-laki dan perempuan bersama-sama membangun bangsa dan negara.
“Ya (pesannya) bagaimana perempuan dan laki-laki bisa bersama-sama dalam membangun bangsa dan negara,” ujar Puan saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat.
Puan juga menekankan bahwa kaum perempuan juga diberikan kesempatan untuk terlibat aktif dalam pembangunan negara, bukan sekadar formalitas dengan skema keterwakilan.
“Diberi kesempatan, keadilan, bukan sebagai afirmasi, tapi sebagai salah satu hal yang memang harus dijalankan dalam membangun bangsa dan negara,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani menyanyikan lagu berjudul “Imagine” yang dipopulerkan oleh John Lennon saat berpidato dalam sidang tahunan MPR RI 2025, Jumat (15/8/2025).
Momen itu terjadi saat Puan menyampaikan tingkat keterwakilan perempuan di DPR RI yang pada periode 2025-2030 mencapai rekor tertinggi.
“Saat ini, keterwakilan perempuan di DPR RI periode 2024 – 2029 mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah, yaitu sekitar 21,9 persen atau 127 dari 580 anggota DPR,” ujar Puan disambut tepuk tangan para peserta sidang dan tamu undangan, Jumat.
Ketua DPP PDI-P itu menyatakan bahwa kemajuan keterwakilan perempuan di parlemen saat ini patut diapresiasi, walaupun masih jauh dari target ideal dalam rangka mewujudkan kesetaraan gender dalam politik.
“Ini adalah kemajuan yang patut diapresiasi, namun masih jauh dari target ideal minimal 30 persen keterwakilan perempuan di lembaga legislatif, sebagaimana semangat afirmasi kesetaraan gender dalam politik Indonesia,” kata Puan.
Dalam kesempatan itu, Puan pun mengingatkan bahwa suara kaum perempuan adalah suatu hal yang tak boleh diabaikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Suara perempuan adalah nada asli yang ikut membentuk simfoni kehidupan bangsa. Tanpa nada itu, melodi peradaban akan kehilangan harmoni, hanya denting yang tak pernah menjadi lagu,” ucap Puan.
Sebab, kata Puan, kaum perempuan juga berperan penting dan ikut memikul beban tanggung jawab dalam membangun peradaban dunia.
Setelahnya, Puan pun mengutip baik lagu Imagine dan menyanyikannya di hadapan para peserta sidang.
“Laki-laki dan perempuan hidup di dunia yang sama, memikul tanggung jawab yang sama untuk membangun peradaban dunia. Seperti syair lagu yang sangat populer,” ucap Puan.

“Imagine all the people
Sharing all the world
You may say I’m a dreamer
But I’m not the only one
I hope someday you’ll join us
And the world will live as one,
” demikian bait lagu Imagine yang dinyanyikan Puan.
Ruang sidang pun langsung riuh dengan bertepuk tangan ketika mendengar Puan bernyanyi. Sebagian dari mereka juga terdengar ikut menyanyikan lagu Images bersama Puan.
“Begitulah seharusnya kita membayangkan tempat di mana perempuan dan laki-laki berbagi ruang, berbagi kuasa, dan berbagi tanggung jawab untuk kemajuan bersama. Perempuan juga berhak menduduki jabatan publik dan negara di semua tingkatan,” pungkasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.