Ngawi (beritajatim.com) – Seorang perempuan lansia bernama Parni (64), warga Desa Sawo, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi, dilaporkan hilang pada Minggu siang, (18/5/2025).
Ia diduga hanyut terbawa arus banjir saat menyeberangi sungai sepulang dari sawah.
Parni, istri dari Mutkani (85), diketahui terakhir kali terlihat sedang menyemai tanaman di sawah miliknya yang berada di seberang sungai.
Sungai tersebut mengalami banjir akibat hujan deras yang mengguyur wilayah itu sejak malam sebelumnya. Sungai ini terhubung langsung ke aliran Bengawan Madiun.
Hingga saat ini, korban belum ditemukan. Proses pencarian terus dilakukan oleh tim gabungan dari TNI-Polri, Basarnas, BPBD, Damkar, dan relawan setempat dengan menyusuri aliran sungai hingga ke hilir.
Kepala Desa Sawo, Widiyanto, menjelaskan, “Bermula dari warganya melihat korban di sawah siang itu, namun setelah siang korban sudah tidak ada. Pencarian dilakukan dan tidak ditemukan, hingga kini korban diduga hanyut.”
Sementara itu, Kapolsek Karangjati, AKP Sugeng Wahyudi menyampaikan, “Mendapat informasi ada orang hanyut, kita datangi ke lokasi bersama Koramil dan relawan. Kita lakukan pencarian dan belum ditemukan. Diduga korban hanyut karena sungai banjir usai hujan deras.”
Karno Sutikno (40), menantu korban, mengaku mengetahui Parni sedang berada di sawah pada Sabtu, 17 Mei 2025 siang. Namun hingga sore hari, korban tidak kunjung pulang ke rumah. Pihak keluarga telah melakukan pencarian di sawah hingga ke rumah saudara terdekat, namun hasilnya nihil.
Setelah menerima laporan dari warga, pihak kepolisian segera mendatangi lokasi serta rumah korban. Tidak ada satu pun warga yang melihat langsung kejadian saat Parni diduga hanyut di sungai. [fiq/ted]
