Motor Anggota TNI Digondol Maling, Aksi Pelaku Terekam CCTV di Kota Pasuruan

Motor Anggota TNI Digondol Maling, Aksi Pelaku Terekam CCTV di Kota Pasuruan

Pasuruan (beritajatim.com) – Kasus pencurian sepeda motor kembali terjadi di Kota Pasuruan, kali ini menimpa anggota TNI. Kejadian berlangsung pada Jumat (16/5) dini hari di rumah Mukhammad Samsul Arifin (39), warga Jalan Makassar, Kelurahan Sekargadung.

Dua pelaku beraksi di rumah korban tanpa rasa takut meski pemiliknya adalah anggota TNI aktif. Aksi pencurian itu terekam jelas oleh kamera pengawas yang terpasang di rumah korban.

“Saya kaget bangun tidur motor sudah hilang dan gembok pagar rusak,” kata Samsul Arifin, Senin (19/5/2025). Ia menambahkan, pelaku sempat masuk ke halaman dan langsung menggondol motor Honda Scoopy miliknya.

Dalam rekaman CCTV terlihat jelas dua orang pria beraksi dengan membagi peran. Satu pelaku berjaga di depan pagar, sementara satu lainnya merusak pagar dan masuk ke halaman rumah.

Polres Pasuruan Kota yang menerima laporan langsung bertindak dengan mendatangi lokasi kejadian. Mereka juga mengamankan rekaman CCTV sebagai bahan penyelidikan awal.

“Kami dalami ciri-ciri pelaku dari CCTV dan sedang lakukan penyelidikan,” ungkap Kasi Humas Polres Pasuruan Kota, Aipda Junaidi. Ia memastikan bahwa kasus ini ditangani secara serius.

Saat ini, polisi telah mengantongi identitas pelaku berdasarkan analisa dari rekaman CCTV. Tim opsnal dari Polres Pasuruan Kota juga sudah melakukan pengejaran terhadap pelaku.

Pihak kepolisian mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan, terlebih terhadap kendaraan yang diparkir di rumah. Pemasangan kunci ganda dan CCTV sangat disarankan untuk mengantisipasi kejadian serupa.

“Kami juga minta warga segera lapor jika melihat gerak-gerik mencurigakan di lingkungan sekitarnya,” tambahnya. Ia berharap kerja sama masyarakat bisa membantu pengungkapan kasus lebih cepat.

Kejadian ini menjadi pengingat bahwa aksi pencurian bisa terjadi kapan saja dan menimpa siapa saja. Polisi berkomitmen meningkatkan patroli di wilayah rawan demi menjaga keamanan warga. [ada/aje]