Radang Paru, Jemaah Haji asal Nglegok Blitar Meninggal Dunia di Mekah

Radang Paru, Jemaah Haji asal Nglegok Blitar Meninggal Dunia di Mekah

Blitar (beritajatim.com) – Muhadi Madris, jemaah haji asal Desa Sumberasri Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar meninggal dunia di Mekah, Arab Saudi. Jemaah haji yang tergabung dalam kloter 9 itu meninggal dunia karena mengalami radang paru.

Choirun Niam, Ketua Kloter 9 Kabupaten Blitar menjelaskan bahwa Muhadi Madris terus mengeluhkan badannya panas usai melaksanakan umroh wajib pada Selasa malam setibanya dari Madinah. Kondisi kesehatan jemaah haji berusia 70 tahun itu kemudian terus menurun.

Hingga akhirnya oleh tim kesehatan haji, Muhadi Madris diputuskan untuk dibawa ke Rumah Sakit (RS) King Abdul Aziz untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Namun takdir berkata lain, jemaah haji asal Nglegok Kabupaten Blitar itu justru menghembuskan nafas terakhir di RS King Abdul Aziz.

“Pada Minggu kemarin diputuskan almarhum di rujuk ke RS King Abdul Aziz, Mekah. Setelah diobservasi oleh tim dokter RS King Abdul Aziz beliau direkom untuk dilakukan rawat inap,” ucap Choirun Niam, Ketua Kloter 9 Kabupaten Blitar, Minggu (19/05/2025).

Muhadi Madris sendiri berangkat haji bersama sang istri. Selama perawatan sang istri pun setia menemani Muhadi Madris hingga akhirnya Tuhan memanggil sang suami di tanah suci.

“Barusan saya mengawal Jenazah bersama istrinya dari RS ke Kamar jenazah yg berjarak sekitar 5 km dari RS King Abdul Aziz. Alhamdulillah saya ikut memandikan dan menunggui pada proses pengkafanan. Kemudian istri dan tim diberi kesempatan untuk melihat wajah jenazah untuk yg terakhir kali dan mendoakan jenazah. Sekarang jam 08.00 WAS saya disuruh menunggu sampai jenazah dibawa ke masjidil haram untuk disholatkan,” bebernya. [owi/aje]