Deddy mengaku bangga dan terharu bukan hanya karena kemeriahan acaranya. Tetapi semangat masyarakat yang konsisten merayakan HUT ke-80 RI secara mandiri.
“Yang bikin saya makin bangga, ini semua bukan karena perintah pemerintah pusat, bukan karena dana APBN, bukan juga karena instruksi siapa pun. Ini murni karena kebanggaan teman-teman di Bogor. Ini luar biasa,” ungkapnya.
Deddy mengungkapkan, ia diberi tugas untuk hadir di berbagai kota mengikuti perayaan Hari Kemerdekaan RI. Namun, Kota Bogor menjadi kunjungan perdananya.
“Saya bertanya-tanya, kenapa tugas saya pertama di bulan kemerdekaan ini justru ke Bogor? Kan banyak kota lain. Tapi ternyata Kota Bogor adalah kota yang menjadi acuan nasional dalam merayakan Hari Kemerdekaan. Bukan hanya karena sejarahnya, tapi juga karena semangat warganya,” jelasnya.
Meski dalam kondisi kurang sehat, namun setelah melihat warga Kota Bogor begitu semangat mengobarkan energi nasionalisme, Deddy mengaku penyakitnya pun mendadak hilang.
“Saya lagi flu. Tapi lihat semangat begini, flunya langsung hilang. Jadi saya enggak mau ngomong panjang lebar. Kadang kebanyakan bicara justru gak ada aksi. Tapi hari ini saya lihat, aksi nyata ada di sini,” imbuhnya.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5311261/original/004205500_1754847867-Screenshot_2025-08-11_003153.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)