Dokter Ungkap Alasan Medis di Balik Kematian Mendadak Saat Berlari

Dokter Ungkap Alasan Medis di Balik Kematian Mendadak Saat Berlari

JAKARTA – Berlari memang menjadi salah satu olahraga yang banyak digemari karena mudah dilakukan dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Namun, tidak sedikit kasus di mana seseorang tiba-tiba meninggal saat berlari atau melakukan olahraga dengan intensitas tinggi.

Menurut Dr. dr. Basuni Radi, Sp.JP(K), dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, ada beberapa faktor yang dapat menjadi penyebabnya.

“Tidak hanya berlari, tetapi aktivitas-aktivitas fisik atau olahraga lain yang intensitasnya tinggi,” kata dr. Basuni, dikutip dari akun Instagram @pjn_harapankita pada Sabtu, 9 Agustus.

Ia menjelaskan, ada empat penyebab utama yang dapat memicu kematian mendadak saat berlari.

“Penyebabnya pertama memang ada kelainan bawaan dalam bentuk otot jantungnya yang abnormal. Kedua mengeluarkan irama-irama jantung yang abnormal,” ujarnya.

Penyakit jantung koroner juga menjadi salah satu pemicu. Tak hanya itu, faktor internal tubuh pun juga menjadi penyebabnya.

“Ketiga itu karena adanya penyakit jantung koroner. Selain itu, juga ada kondisi lingkungan, seperti cuaca atau udara yang terlalu panas, dingin hingga ekstrem,” jelas dr. Basuni.

“Keempat kondisi diri sendiri misalnya kekurangan kalori, kekurangan cairan, atau kekurangan elektrolit,” lanjutnya.

Meskipun ada risiko, dr. Basuni tetap menekankan pentingnya olahraga, dengan catatan ada hal-hal yang perlu diperhatikan.

“Prinsipnya harus olahraga. Tetapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Satu kenali gejala-gejalanya, apabila Anda ada keluhan saat beraktivitas, ada sesak di dada, berdebar, atau perasaan seperti mau pingsan,” imbuhnya.

 

Ia juga mengingatkan pentingnya mengetahui faktor risiko pribadi.

“Kedua jika Anda punya faktor risiko, kencing manis, darah tinggi, kolestrol tinggi, merokok, obesitas dan lain-lain,” beber dr. Basuni.

dr. Basuni mengatakan pemeriksaan kesehatan sebelum berolahraga intensif menjadi langkah pencegahan yang penting.

“Pertama, lakukan pemeriksaan, terutama bagi Anda tidak terbiasa olahraga. Kedua, Anda akan melakukan olahraga dengan intensitas tinggi. Ketiga ternyata Anda sudah merasakan ada gejala-gejala sebelumnya,” paparnya.

Terakhir, ia menegaskan pemeriksaan medis wajib dilakukan jika terdapat faktor risiko.

“Keempat adanya faktor risiko. Maka lakukan dulu pemeriksaan, supaya memastikan olahraga yang Anda lakukan akan bermanfaat dan selamat.” tuturnya.