Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina (Persero) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) memberikan dukungan nyata dalam dunia pendidikan lewat pembangunan fasilitas Gedung Rekayasa Molekular dan Material Fungsional yang berdiri di kawasan Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, Jawa Barat.
Fasilitas ini merupakan hasil kolaborasi antara Pertamina, ITB, dan PT Paragon Technology and Innovation untuk memperkuat kegiatan pendidikan dan penelitian di bidang rekayasa molekular dan material fungsional.
Gedung Rekayasa Molekular dan Material Fungsional memiliki sejumlah fasilitas, diantaranya laboratorium pendidikan dan riset, ruang publik, ruang perkuliahan dan seminar, area workshop, laboratorium inovasi, bengkel, kafe, serta ruang dosen. Langkah ini sejalan dengan Asta Cita Pemerintah Presiden Prabowo Subianto khususnya dalam memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM), Sains, teknologi dan pendidikan.
Dalam sambutannya, Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri mengatakan bahwa saat ini kolaborasi sangat dibutuhkan untuk tujuan membangun bangsa. Ia pun berharap dengan terwujudnya Gedung Rekayasa Molekular dan Material Fungsional ini, dapat bermanfaat untuk ITB dan peningkatan kualitas pendidikan bangsa.
Sementara itu Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Tatacipta Dirgantara menyebut hadirnya gedung ini adalah wujud dari komitmen Institut Teknologi Bandung untuk terus mengikuti perkembangan zaman, memperkuat ekosistem riset dan inovasi yang berbasis kolaborasi antara universitas dan industri.
Rektor juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Pertamina khususnya dan PT Paragon Corp, atas dukungan yang diberikan.
“Ini adalah contoh nyata spirit kekeluargaan, spirit gotong royong, membangun masa depan Indonesia, masa depan yang berbasis sains, teknologi, dan industri,” imbuhnya.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5309499/original/018987000_1754629505-b2969d9e-f4d1-4e92-9d07-9fd15ef18687.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)