Pekan Literasi Jawa Timur 2025 Resmi Dibuka, GPMB dan Balai Bahasa Jalin Sinergi

Pekan Literasi Jawa Timur 2025 Resmi Dibuka, GPMB dan Balai Bahasa Jalin Sinergi

Surabaya (beritajatim.com) – Gelaran akbar Pekan Literasi Jawa Timur 2025 resmi dibuka Gubernur Khofifah Indar Parawansa pada Rabu pagi, 21 Mei 2025. Acara pembukaan berlangsung meriah di halaman Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, Surabaya. Tenda-tenda elegan dipenuhi tamu undangan dari berbagai stakeholder lintas sektor yang memiliki kepedulian pada gerakan literasi.

Turut hadir dalam kesempatan itu pimpinan instansi pemerintah, organisasi perangkat daerah (OPD), kepala dinas perpustakaan dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur, serta perwakilan BUMN, BUMD, dan komunitas literasi yang menerima undangan khusus. Mereka berkumpul dalam semangat yang sama: menyatukan visi menjadikan Jawa Timur sebagai East Java Center of Literacy.

Salah satu pihak yang hadir adalah perwakilan dari Gerakan Pembudayaan Minat Baca (GPMB) Jawa Timur. Mewakili Ketua GPMB Bambang Prakoso yang tengah melakukan kampanye literasi di Kabupaten Pacitan, hadir Sekretaris 2 GPMB, Aditya Akbar Hakim, dan Teguh Wahyu Utomo dari Bidang Diklat dan Kepenulisan.

Kehadiran berbagai pihak di acara ini menjadi momentum perjumpaan lintas institusi. Banyak diskusi informal terjalin di sela acara, termasuk antara GPMB dan Balai Bahasa Jawa Timur. Momen ini menjadi awal penjajakan kolaborasi strategis di masa depan.

“Alhamdulillah akhirnya kita bisa berjumpa, setelah sekian lama nyimak kiprah Mas Adit melalui media sosial. Setelah ini saya ajak ketemu sama Kepala Balai Bahasa. Biar kita jajaki untuk mulai jalin sinergi, banyak program yang bisa kita kerjasamakan,” ujar Amyn Chusen dari Balai Bahasa Jatim.

Pertemuan yang tidak direncanakan itu menjadi awal dibukanya ruang kerja sama yang lebih luas antara GPMB dan Balai Bahasa. Bukan hanya sebatas wacana program, namun diharapkan bisa melahirkan kegiatan nyata yang berdampak langsung kepada masyarakat.

“Kami yang mesti sowan ke Ibu, nanti diagendakan Pak Amyn. Di situ kita bisa diskusi intens lantas merumuskan apa saja dan bagaimana detail bentuk sinergitas itu. Di kami frame besarnya ada melalui ide Mas Ketua, ber-tagline membangun ekosistem literasi, menyasar semua aspek kehidupan,” kata Adit, sapaan akrab Aditya Akbar Hakim.

Dengan semakin banyak pihak yang bersedia terlibat aktif, GPMB meyakini bahwa Jawa Timur dapat menjadi pelopor gerakan literasi nasional. Salah satu bukti konkret yang telah dicapai adalah keberhasilan mendorong lebih dari 500 naskah konten lokal dari Jatim.

Penjajakan kerja sama ini menjadi contoh nyata bagaimana pertemuan yang tidak disengaja bisa berujung pada sinergi konkret. Kolaborasi antara GPMB sebagai motor pembudayaan minat baca dengan Balai Bahasa yang memiliki otoritas dalam bidang kebahasaan diyakini mampu memperkuat dan memperluas jangkauan gerakan literasi hingga ke berbagai lapisan masyarakat.

Di tengah era keterbukaan dan arus informasi digital yang begitu cepat, kerja sama lintas instansi adalah keniscayaan. Upaya bersama ini menjadi bagian dari langkah membangun ekosistem literasi yang kokoh, inklusif, dan berdampak luas bagi kemajuan Jawa Timur. [suf]