JAKARTA – Super League 2025/2026 yang mulai bergulir pada 8 Agustus 2025 akan menerapkan sejumlah regulasi baru. Salah satunya terkait waktu maksimal bagi kiper untuk memegang bola.
Ketua Komite Wasit PSSI, Yoshimi Ogawa, menjelaskan bahwa aturan ini diterapkan sesuai regulasi FIFA.
Yoshimi Ogawa menjelaskan bahwa pada musim baru, penjaga gawang atau kiper hanya diperbolehkan memegang bola maksimal delapan detik saja.
Menurutnya, aturan tersebut diterapkan demi menghindari penjaga gawang yang secara sengaja mengulur waktu dalam pertandingan.
“Jadi, regulasi baru ini akan mulai kami terapkan pada musim 2025/2026, salah satunya soal waktu maksimal penjaga gawang memegang bola, yaitu delapan detik,” ujar Yoshimi Ogawa di GBK Arena, Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu, 6 Agustus 2025.
Jika aturan delapan detik itu dilanggar, Ogawa mengatakan bahwa akan ada ganjaran berupa pemberian tendangan pojok kepada lawan.
Kalau kesalahan itu dilakukan kedua kali, maka wasit akan memberikan peringatan kepada kiper serta memberi sepak pojok untuk tim lawan.
Kemudian, apabila penjaga gawang tetap melakukan hal tersebut untuk ketiga kalinya, maka akan mendapatkan kartu kuning.
Lebih lanjut, Yoshimi Ogawa juga menjelaskan bahwa pada regulasi baru nanti hanya kapten saja yang boleh melakukan protes kepada wasit.
Jika ada pemain lain yang ikut melakukan protes, maka wasit berhak memberikan kartu kuning tanpa pikir panjang.
Meski demikian, ia juga menyebut jika wasit berhak mempersilakan kapten menunjuk satu pemain untuk berdiskusi apabila terjadi pelanggaran.
Terkait regulasi-regulasi baru ini, Yoshimi Ogawa mengatakan bahwa pihaknya telah memberi tahu hal ini kepada setiap klub di Super League.
Regulasi baru ini, menurut Ogawa, akan meningkatkan kesadaran para pemain untuk saling menghormati peraturan.
Nantinya ia yakin jika Super League bisa mengalami perkembangan dan cepat tanggap dalam hal kompetisi.
”Kami sudah menggelar pelajaran ini kepada wasit dan ada perwakilan dari FIFA. Banyak sekali kemajuan di wasit Super League 2025/2026, baik itu fisik, teknik, dan disiplin. Mereka sudah lebih baik,” kata Yoshimi Ogawa.
