Kepala SMP Negeri 5 Kota Kupang, Frederik Mira Tade, mengatakan banyak siswanya yang belum mau makan karena takut keracunan. Padahal, ia bersama para guru terlebih dahulu mencicipi makanan yang dibagikan.
“Sebelum dibagi kepada siswa-siswi, saya bersama guru kelas terlebih dahulu mencicipi untuk memastikan makan bergizi gratis layak untuk dikonsumsi,” ujarnya.
Meskipun demikian, masih banyak siswa yang menolak untuk mengonsumsi dengan berbagai alasan, ada yang membawa bekal dari rumah, sudah sarapan, bahkan trauma. “Dari jumlah 1.050, hanya 702 siswa yang mau menerima makan bergizi gratis, selebihnya menolak,” ungkap Frederik.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5306425/original/097362300_1754388422-1000072213.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)