Usia lanjut, Mbah Mai luput dari bantuan pangan Lumajang

Usia lanjut, Mbah Mai luput dari bantuan pangan Lumajang

Sumber: Radio Elshinta/Efendi Murdiono

Usia lanjut, Mbah Mai luput dari bantuan pangan Lumajang
Dalam Negeri   
Editor: Calista Aziza   
Sabtu, 02 Agustus 2025 – 17:09 WIB

Elshinta.com – Bantuan pangan berupa beras kelas medium yang dikucurkan dari Bulog Probolinggo Jawa Timur dari program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melalui kelurahan dan desa untuk periode bulan Juni dan Juli 2025. 

Di Kabupaten Lumajang Jawa Timur program yang bisa membantu mengurangi biaya pengeluaran tersebut bagi warga kurang mampu berupa beras dalam kemasan 10 kg itu yang startnya di mulai 16 Juni bertempat di pendopo pemerintahan Desa Klakah Kecamatan Klakah yang disalurkan langsung oleh Bupati Lumajang Indah Amperawati dan Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma.

Setiap penerimaan pangan itu mendapatkan bantuan 20 kilo untuk bantuan di bulan Juni dan Juli, pengambilan beras tersebut dengan syarat penerima sesuai undangan membawa indentitas diri.

Kepala Bulog Probolinggo Kurwadi menyampaikan kepada Efendi dari reporter ELSHINTA pada saat itu mendampingi pengucuran besar di Klakah Rabu (16/06), di Kabupaten Lumajang tercatat sebanyak 86.373 penerima bantuan, yang mana realisasi itu atas dasar petugas sensus ekonomi yang turun kemasyarakat. “Penyaluran tersebut berdasarkan data tunggal dari sensus ekonomi nasional, Kabupaten Lumajang terdapat 86,373 penerima,” kata Kurwadi dilaporkan oleh kontributor Elshinta, Efendi Murdiono.

Mai atau warga sekitar menyebut nama Mbah Amir yang tercatat warga Dusun Pondoksari Desa Kaliboto Kidul Kecamatan Jatiroto usianya sudah uzur, kondisi ekonomi tergolong warga tidak mampu karena tidak punya kebun sawah maupun sumber pendapatan lain, keberadaannya sudah 5 tahunan sakit tidak bisa lagi bekerja sebagai buruh tani.

Mbah Amir suaranya serak dengan matanya berkaca-kaca dan wajah yang termakan usia menceritakan kalau dirinya tidak mendapatkan undangan menerima bantuan beras yang ada di pendopo Desa Kaliboto Lor, rasa lego memang tersirat dari ucapannya ada dalam kata-kata itu tidak “Tidak pa-apa mungkin bukan rejeki saya,” pungkasnya.

Sumber : Radio Elshinta