Kecelakaan Beruntun di Mojokerto Tewaskan Dua Orang, Dua LainnyaLuka-luka

Kecelakaan Beruntun di Mojokerto Tewaskan Dua Orang, Dua LainnyaLuka-luka

Mojokerto (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas beruntun terjadi di Jalan Raya Desa Seduri, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Minggu (25/5/2025) dini hari. Insiden ini melibatkan empat sepeda motor dan mengakibatkan dua orang meninggal dunia serta dua lainnya mengalami luka serius.

Peristiwa nahas ini bermula saat sepeda motor Honda Karisma dengan nomor polisi S 5920 NH yang dikendarai Naim (66), warga Desa Awang-awang, Kecamatan Mojosari, mencoba menyeberang dari arah barat ke utara. Pada saat bersamaan, tiga sepeda motor lainnya melaju dari arah selatan ke utara.

Ketiga kendaraan tersebut adalah Honda Tiger dengan nopol L 4536 VR, Honda Mega Pro nopol L 4760 TU, dan Honda GL Pro nopol L 6081 MQ. Jarak yang terlalu dekat diduga menjadi penyebab utama tabrakan. Honda Karisma bertabrakan terlebih dahulu dengan Honda Tiger yang dikendarai oleh Tutuh Bagus Andhika (20), warga Jatikalang, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo.

Benturan keras menyebabkan Honda Karisma oleng ke kiri dan ditabrak dari belakang oleh Honda Mega Pro yang dikemudikan Mochamad Yusuf Fadhilah (28), warga Kota Surabaya. Sementara Honda Tiger yang juga kehilangan kendali, oleng ke kanan dan langsung dihantam oleh Honda GL Pro yang dikendarai Farid Baha Udin (21), warga Kota Surabaya.

Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 03.45 WIB ini menyebabkan dua korban meninggal dunia di tempat kejadian, yaitu Mochamad Yusuf Fadhilah dan Farid Baha Udin. Sementara dua korban lainnya mengalami luka-luka, yakni Naim yang mengalami luka di bagian kepala dan Tutuh Bagus Andhika yang juga mengalami cedera serupa.

Petugas Unit Laka Satlantas Polres Mojokerto yang tiba di lokasi segera melakukan olah TKP dan mengevakuasi seluruh korban ke RSUD Prof. Dr. Soekandar, Kecamatan Mojosari. Barang bukti berupa kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan juga telah diamankan untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

Saksi mata Yunus Prasetyo (40) mengungkapkan bahwa kecelakaan bermula dari kecepatan tinggi salah satu motor yang melaju dari arah selatan. “Motornya jalan kencang, setelah lewat pertigaan ada bapak-bapak bawa glangsing nyebrang, langsung ditabrak.

Keduanya jatuh. Korban pengendara jatuh ke tengah jalan, sedangkan bapak-bapak itu jatuh ke pinggir. Tak lama berselang, dari arah belakang muncul dua sepeda motor lain,” ungkapnya.

Menurut Yunus, dua motor yang datang dari belakang juga melaju dengan kecepatan tinggi dan tidak sempat menghindar. “Salah satu motor menabrak korban yang tergeletak di tengah jalan, diikuti oleh motor kedua yang juga menabrak dan akhirnya terjatuh. Akibat kejadian ini, dua orang pengendara yang menabrak meninggal dunia di tempat,” tegasnya.

Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan beruntun ini. Dugaan sementara mengarah pada kelalaian dalam menjaga jarak antar kendaraan serta faktor kecepatan. [tin/suf]